Berita Banyumas
Sebagai Pemilah Sampah di Banyumas, Minah Bersyukur Karena Dapat Bermanfaat Bagi Lingkungan
Menghirup bau yang tidak sedap dari tempat penampungan sampah menjadi keseharian dari para pekerja Pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
Seiring berjalannya waktu, TPST Sumpiuh semakin berbenah menjadi lebih baik.
Pasalnya, bubur sampah organik yang semula hanya ditumpuk di halaman samping TPST kini telah diurai dengan maggot (pengurah limbah organik).
Berkat dukungan prasarana dari program Tanggung Jawab Sosil dan Lingkungan (TJSL) Fuel Terminal Maos Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah, maggot yang dihasilkan diolah menjadi pelet maggot berprotein tinggi.
Hasilnya, pelet tersebut dijadikan sebagai makanan untuk peternakan ikan lele, ayam, dan bebek.
Sekarang mereka sudah bisa mengolah seluruh sampah ini menjadi bermacam-macam jenis dan bisa lebih bermanfaat.
"Dulu kan masih jadi bubur sampah yang menumpuk. Sekarang udah jadi maggot dan pelet maggot.
TPST juga sudah bisa mengelola perikanan lele, bebek, dan ayam," terangnya.
Tidak hanya itu, ia juga dibekali dengan pelatihan dan studi tiru di TPST Kedungrandu oleh Pertamina.
Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga yang dirasakan oleh Minah dan rekan-rekan.
Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Ia merasa senang karena selain menambah pengetahuannya, Ia juga banyak terhibur rehat sebentar di tengah kesehariannya.
Ia bergelut pada tumpukan sampah yang tiada habisnya.
Melalui program TJSL, Pertamina Patra Niaga berkomitmen terus mendampingi dan memperkuat kapasitas TPST Sumpiuh, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Kehadiran teknologi seperti pirolisis, budidaya maggot, dan pengolahan pelet protein tinggi adalah bentuk konkret sinergi antara dunia industri dan masyarakat bisa menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.
Area Manager Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan mengatakan program tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kelompok masyarakat.
Masih Jadi Misteri Siapa Dalang di Balik Teror Ketuk Pintu di Kemranjen Banyumas |
![]() |
---|
Teror Ketuk Pintu Misterius di Kemranjen Banyumas, 2 Malam Berturut-turut Mulai Pukul 21.00 |
![]() |
---|
Doa Kardi TKHL SMP Kebasen Banyumas Terkabulkan, Terima SK PPPK Setelah 23 Tahun Pengabdian |
![]() |
---|
"Geramling" Dicanangkan Bupati Banyumas: Ajak Petani Tinggalkan Kimia, Kembali ke Pertanian Organik |
![]() |
---|
Dari Menu Kacang Rebus hingga Buah Busuk, Potret Buram Dapur MBG Gunung Lurah Banyumas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.