Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Dari Menu Kacang Rebus hingga Buah Busuk, Potret Buram Dapur MBG Gunung Lurah Banyumas

Dapur MBG di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas viral karena menyajikan menu tidak layak

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
MBG BERMASALAH - Anggota Komisi IV, Alfiatun Khasanah, saat berbagi cerita tentang dapur MBG Gunung Lurah yang banyak masalah, Selasa (22/9/2025) di Purwokerto. Dapur MBG di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, viral karena menyajikan menu tidak layak berupa roti separuh dan kacang rebus. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Dapur MBG di Desa Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas viral karena menyajikan menu tidak layak berupa roti separuh dan kacang rebus.


Program yang semestinya bertujuan mencegah stunting dan mencetak generasi emas ini justru dinilai dijalankan secara asal-asalan. 


Bahkan berujung pada intimidasi terhadap warga yang menyuarakan kritik.


Kasus ini pertama kali mencuat pada pertengahan September 2025, saat foto menu MBG dari dapur Gunung Lurah tersebar di media sosial. 


Dalam gambar tersebut, terlihat menu berupa roti hanya separuh bagian dan kacang rebus yang disajikan untuk anak-anak penerima manfaat.


Netizen pun ramai-ramai mengecam menu tersebut karena dinilai jauh dari standar gizi anak dan tidak layak dikonsumsi.

PROGRAM MBG - Foto unggahan di media sosial di grup Facebook Seputar Cilongok, menyebut menu yang diberikan kepada anak-anak sekolah tidak layak disebut makanan bergizi, Kamis (18/9/2025). Hal ini dipicu oleh beredarnya informasi salah satu menu yang disajikan hanya berupa kacang rebus.
PROGRAM MBG - Foto unggahan di media sosial di grup Facebook Seputar Cilongok, menyebut menu yang diberikan kepada anak-anak sekolah tidak layak disebut makanan bergizi, Kamis (18/9/2025). Hal ini dipicu oleh beredarnya informasi salah satu menu yang disajikan hanya berupa kacang rebus. (IST)


Menanggapi keluhan warga, Komisi IV DPRD Kabupaten Banyumas langsung bergerak cepat. 


Anggota Komisi IV, Alfiatun Khasanah, turun langsung meninjau dapur MBG di Desa Gunung Lurah. 


Ia mengungkap sejumlah pelanggaran, mulai dari kondisi dapur yang tidak memenuhi standar teknis hingga ketidakhadiran ahli gizi saat inspeksi mendadak dilakukan.


"Menu yang disajikan juga tidak sesuai. 


Anak PAUD dan TK justru diberi telur balado pedas. 


Ini malah menyebabkan beberapa anak mengalami diare," ujar Alfi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (23/9/2025). 


Menurutnya, dapur Gunung Lurah menjadi yang paling bermasalah dibanding dapur-dapur MBG lain di wilayah Banyumas, khususnya yang melayani wilayah Sokawera, Sambirata, dan Rancamaya. 


Dengan kuota hampir 4.000 porsi per hari, pelanggaran yang terjadi berpotensi berdampak luas terhadap anak-anak penerima manfaat.


Alfi menjelaskan program MBG adalah program presiden yang sangat baik karena memiliki tiga tujuan utama, menciptakan generasi emas dengan gizi baik, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi desa melalui pemberdayaan UMKM lokal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved