Kesehatan
Fakta-fakta Tentang Vasektomi, Benarkah Bisa Menyebabkan Impoten?
Vasektomi belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial. Vasektomi belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Vasektomi belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial.
Vasektomi belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial.
Kekhawatiran bahwa vasektomi dapat menyebabkan impoten masih menjadi alasan yang membuat banyak pria enggan menjalani prosedur kontrasepsi ini.
Baca juga: Apa Itu Vasektomi pada Pria? Dedi Mulyadi Usulkan Jadi Syarat Dapat Bansos
Baca juga: Lautan Manusia di SNC 2025, Pentonton Berdesak-Desakan Hingga Pingsan
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dr. Keven Pratama Manas Tali, SP.OG, mengungkapkan bahwa miskonsepsi ini menjadi salah satu penyebab rendahnya minat vasektomi di Indonesia.
Dokter yang berpraktik di di RS Pantai Indah Kapuk ini mengatakan kepada Kompas.com pada Jumat (2/5/2025), anggapan tersebut tidak sesuai fakta.
“Vasektomi tidak memengaruhi hormon pria, kemampuan ereksi, atau gairah seksual,” ujar Keven.
Mengutip Kementerian Kesehatan, vasektomi adalah metode kontrasepsi pada pria yang hanya memutus saluran vas deferens, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke cairan mani.
Sehingga, sperma tidak bisa keluar bersama air mani yang bisa menyebabkan kehamilan.
Namun, metode kontrasepsi pada pria ini tidak mengganggu produksi hormon testosteron yang berperan penting dalam fungsi seksual.
Hormon testosteron tetap diproduksi setelah vasektomi Senada dengan Keven, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia, dr. Santi, juga menjelaskan bahwa banyak pria masih takut kehilangan kemampuan seksual setelah vasektomi.
“Banyak pria khawatir dengan menurunnya kemampuan seksual ketika dilakukan vasektomi,” ujar Santi kepada Kompas.com.
Ia menegaskan bahwa tubuh pria tetap memproduksi hormon testosteron setelah prosedur vasektomi dilakukan.
“Testis atau buah zakar tetap membuat hormon testosteron,” ucapnya. Ia memaparkan bahwa testosteron adalah hormon utama pria yang memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk libido, kekuatan otot, distribusi lemak, dan kemampuan ereksi.
Selanjutnya, Santi menjelaskan bahwa metode kontrasepsi pada pria ini dilakukan dengan cara memotong, mengikat, atau menyumbat saluran sperma agar sperma tidak bercampur dengan air mani.
Itu menghilangkan kemungkinan kehamilan, tapi tidak berpengaruh pada fungsi seksual.
“Hormon (terstosteron) ini tidak ditampung di dalam tabung epididimis, tempat sperma ditampung dan dimatangkan,” imbuhnya.
Dengan pemahaman ini, pria tidak perlu khawatir akan vasektomi, karena tidak menyebabkan impoten. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vasektomi Menyebabkan Impoten? Ketahui Ini Faktanya Menurut Dokter…"
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Ahli Imbau Masyarakat Lakukan Revaksinasi HPV |
![]() |
---|
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.