Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Di Tengah Isu Matahari Kembar, Presiden Prabowo Tegaskan Bukan Boneka Jokowi

Prabowo membantah dirinya adalah "presiden boneka" yang dikendalikan oleh Jokowi.

tribunnews
PRESIDEN PRABOWO: Presiden RI Prabowo Subianto. Prabowo membantah dirinya adalah "presiden boneka" yang dikendalikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo. (TRIBUNNEWS) 

"Ini prestasi. Dan saya harus katakan. Jujur ini. Bukan karena Mas Gibran ada di sebelah saya, bukan. Ini objektif. Ini salah satu hasil daripada kepemimpinan dan manajemen Pak Jokowi," ujar Prabowo.

Prabowo berpandangan, kesuksesan Jokowi dalam menjaga inflasi karena pengalamannya sebagai Wali Kota Solo.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut Jokowi bisa memahami bagaimana cara menghadapi inflasi tanpa perlu belajar di Harvard University.

"Mungkin pengalaman beliau sebagai wali kota membuat beliau ngerti bagaimana memanage inflasi. Yang mungkin enggak ada di buku. Enggak diajarkan di Harvard atau di MIT (Massachusetts Institute of Technology)," jelasnya.

Dihubungi terpisah, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, memandang bantahan Prabowo sudah tepat.

Sebab, langkah Prabowo berkomunikasi dan memuji presiden terdahulu, termasuk Jokowi, dinilai sebagai ungkapan terima kasih.

"Prabowo hanya ingin tegaskan ucapkan terima kasih ke presiden terdahulu. Itu bagus sebagai bentuk pengakuan bahwa presiden sebelumnya berjasa untuk bangsa. Tapi jangan artikan itu diatur-diatur atau lainnya," ujar Adi, saat dihubungi kemarin malam.

Dalam kesempatan berbeda, Jokowi pernah menegaskan kembali bahwa tidak ada "matahari kembar" dalam pemerintahan di Indonesia saat ini.

Sebab, Indonesia saat ini hanya dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dengan begitu, menurut Jokowi, hanya ada satu "matahari" atau pemimpin negara saat ini.

"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik, tidak ada matahari kembar, matahari itu hanya satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto," kata Jokowi, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 22 April 2025.

Sehari sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Jubir Presiden Prabowo, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa tidak ada matahari kembar dalam pemerintahan Prabowo.

"Jadi tolong juga lah, jangan kemudian diasosiasikan ini ada menteri yang silaturahmi kepada Bapak Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada matahari kembar, jangan begitu," ujar Prasetyo, di Istana, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Menurutnya, momen adanya menteri bersilaturahmi Lebaran ke kediaman Jokowi hanya silaturahmi saja.

"Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu," sambung dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved