Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

"Saya Buktikan!" Berani-beraninya Pria Ini Tantang Hercules Ketum Ormas Grib Jaya Duel dalam Sarung

Seorang pria di Makassar tak gentar menantang duel ketua umum Ormas Grib Jaya, Hercules

Editor: galih permadi
IST
BETHEL VS HERCULES - Mantan aktivis mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tahun 1985, Andi Jamal Kamaruddin Daeng Masiga alias Bethel menantang Ketua Umum GRIB, Hercules alias Rosario de Marshall duel saling tikam di dalam sarung atau tradisi Sigajeng Laleng Lipa. (Tribun Timur) 

Mantan Panglima TNI Geram 

Belakangan, emosi mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, meledak tatkala menanggapi ucapan Hercules terhadap eks Gubernur Jakarta yang juga purnawirawan TNI, Sutiyoso.

Gatot mengatakan Hercules preman, karena tidak berjuang seperti para purnawirawan TNI.

Berbeda dengan Gatot, Hendropriyono merespons hal itu dengan kepala dingin.

"Kalau cuma soal Hercules, saya rasa kita juga harus berpikir dingin, walaupun hatinya mungkin panas," ujarnya.

Hendropriyono menilai, Hercules dan para prajurit TNI di tahun 70-an merupakan korban dari konspirasi global.

"Yang nyuruh kita ke Timtim dulu siapa? Amerika. Dia mau balas kekalahannya di Vietnam. Tahun 74 dia kalah, 75 saya bulan Februari masuk operasi Seroja. Di perbatasan sana tanya spanduk viva Amerika, tapi 98 kita diusir," kata dia.

Mertua eks Panglima TNI, Andika Perkasa, itu juga mengatakan Hercules cs adalah korban dari transisi itu termasuk juga perwira-perwira yang saat dulu ikut dalam operasi tersebut.

"Para veteran, termasuk (Prabowo), ini semua kan korban konspirasi," tuturnya.

Hendropriyono menegaskan dirinya menentang keras aksi premanisme.

"Bukannya saya mau bela, saya tetap anti premanisme, tapi kita kan punya hati nurani, kalau soal ini kan kecil," kata dia.

"Masyarakat harus bisa menerima dulu cerita ini, harus sama-sama mengatasi premanisme secara sistemik," sambungnya.

Hendropriyono menyebut Hercules juga merupakan korban ekonomi, apalagi dengan kondisinya yang memprihatinkan.

"Setelah dia ada di Indonesia menjadi bangsa Indonesia, tidak kebagian kue atau apa. Dia kan buntung Prof, kaki buntung, tangan buntung Hercules itu, mata sebelah. Ini karena membela RI," jelasnya.

"Saya sekali lagi bukan membenarkan dia," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved