Semarang
Sederet Tempat Persinggahan Biksu Thudong di Semarang, Dari Masjid, Mall, Hingga Diler Mobil
Biksu Thudong yang menempuh perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur dengan berjalan kaki sudah melewati Semarang.
TRIBUNJATENG.COM - Biksu Thudong yang menempuh perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur dengan berjalan kaki sudah melewati Semarang.
Di Kota Lunpia ini, para biksu singgah di beberapa tempat unik, du luar klenteng dan vihara.
Beberapa lokasi yang sempat disinggahi adalah Queen City Mall, Masjid Agung Kauman Semarang, hingga Gubernuran Jateng, Nasmoco Gombel.
Selain itu mereka juga berkunjung ke Klenteng Tay Kak Sie, Vihara Mahabodh, hingga Vihara Watugong.
Baca juga: Semalam di Vihara Gunung Kalong Ungaran, Persinggahan Sunyi Biksu Thudong dan Doa Damai dari Bupati
Baca juga: Filosofi Barongsai yang Mengantar Para Biksu Thudong di Semarang

Di Nasmoco Gombel 36 biksu Thudong itu singgah untuk beristirahat setelah melibas track menanjak.
Sekira pukul 12.45 WIB, rombongan biksu yang berasal dari Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Amerika itu sampai di diler mobil Toyota tersebut.
Branch Manager Nasmoco Gombel, Rachmat Dwi Asnanto menyebut mempersilakan para biksu untuk beristirahat menikmati minuman dingin hingga beramah tamah dan berdoa bersama.
Sekitar pukul 13.13 WIB rombongan biksu mulai beranjak dan kembali berjalan kaki menuju Vihara Watu Gong untuk melakukan acara Puja dan Shanghadana.
“Kami juga mendukung toleransi beragama dan keharmonisan antarumat beragama di Kota Semarang, sekaligus menjadi momentum pentingnya semangat gotong royong serta keberagaman demi terwujudnya perdamaian,” jelas Rachmat.
Sedangkan Sekjen Walubi Jawa Tengah, Gunawan menambahkan para biksu dalam kondisi sehat dan siap untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju Candi Borobudur sebagai puncak peringatan Hari Waisak nasional.
“Ini merupakan rangkaian perjalanan spiritual yang dimulai dari Bangkok lanjut ke Jakarta menuju Candi Borobudur Magelang, sehingga bisa dikatakan para biksu ini adalah tamu negara, dan disela-sela aktivitasnya mereka mampir di beberapa daerah dan berbagi souvenir,” jelas Gunawan.
Setelah itu para biksu berkunjung ke Vihara Watugong, di sana para biksu berdoa.
"Mulai dari puja, pembacaan doa, pembacaan parita suci. Kemudian dilanjutkan dengan puja dana dan sangga dana, persembahan puja dan persembahan kepada anggota sangga," ucap Ketua Yayasan Buddha Gaya Vihara Watugong, Wirya Purwasamudra Wiharja, dikutip dari KOMPAS.com, Rabu (7/5/2025).
Lebih jelas Wirya mengatakan, persinggahan sementara biksu Thudong di Vihara Watugong menghabiskan waktu yang cukup singkat.
Mengingat, mereka harus segera menyelesaikan perjalanan menuju Candi Borobudur, Magelang, pada 10 Mei 2025 mendatang.
Tampang Dua Pemuda Mabuk Perusak Makam di Bergas Kabupaten Semarang, Warga Pendatang |
![]() |
---|
Lakukan Penggelapan di Perusahaan Furniture Hingga Rp 292 Juta, Elisabeth Dijebloskan ke Penjara |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Proyek Rp 1 Triliun di Semarang Kawasan Timur Jadi Andalan Atasi Banjir |
![]() |
---|
Showroom Tata Udara Modern Hadir di Semarang, Tawarkan Solusi Untuk Hunian dan Komersial |
![]() |
---|
Kisah Wulandari Warga Semarang Dapat Hadiah Mobil, Karena Belikan Obat untuk Ibu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.