Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Sederet Tempat Persinggahan Biksu Thudong di Semarang, Dari Masjid, Mall, Hingga Diler Mobil

Biksu Thudong yang menempuh perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur dengan berjalan kaki sudah melewati Semarang.

Editor: rival al manaf
Istimewa
Biksu Thudong: Biksu Thudong mengunjungi beberapa tempat singgah di Kota Semarang pada Rabu 8 Mei 2025. Beberapa lokasi itu seperti Mall, Masjid, hingga diler mobil 

"Kami menyadari kalau mereka juga harus beristirahat, karena mungkin sudah lelah. Karena ini medan yang lebih menantang karena kalau saya lihat dari geografisnya kan Pantura, nah ini baru mulai naik," ujar Wirya.

Menurut Wirya, para biksu Thudong sangat memiliki semangat dan tekad yang luar biasa. Lantaran, mereka tetap melanjutkan perjalanan menuju Vihara Gunung Kalong, Ungaran, Kabupaten Semarang, meski hujan besar turun.

"Kita juga tidak menyangka, tadi di sini masih panas terik, tapi tidak lama kemudian hujan. Kita menjadi kaget, karena ternyata tanpa menunggu peralatan, atau menunggu setelah hujanpun, para biksu langsung jalan," kata Wirya.

Kendati demikian, Wirya berharap agar 36 biksu Thudong dari Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Amerika selalu diberi kesehatan dan keselamatan hingga di perjalanan garis finish. Yaitu di Candi Borobudur, Magelang.

"Harapannya pasti sukses sampai ke tujuan. Karena kan ini sudah hampir finish, tinggal beberapa hari lagi sampai ke Borobudur. Semoga beliau masih diberikan kekuatan, kesehatan, dan diberikan semangat yang terus menyala-nyala karena memang tujuan utamanya adalah untuk ke guru-guru," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Naqia Urbahdiani, mengaku, baru pertama kali menyaksikan langsung biksu Thudong singgah di Vihara Watugong. Dirinya sangat terkesan atas kehadiran biksu Thudong ke Kota Semarang.

"Kami tidak ikut berdialog, tapi kami ikut menyambut, dan sangat terkesan sekali karena mereka menyempatkan hadir di Vihara Watugong," ungkap mahasiswi UIN Walisongo Semarang itu. Menurut Naqia, ritual Thudong yang dilakukan oleh 36 biksu itu memliki banyak pelajaran yang bisa dipetik dan diteladani untuk kaum muda sepertinya.

"Thudong itu kan perjalanan ritual, ritual tertinggi. Kalau diibaratkan di agama Islam seperti haji. Jadi kita anak muda bisa meneladani untuk bisa melatih kesabaran, mental, dan bisa memperbaiki diri," pungkas Naqia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Lanjutkan Perjalanan ke Borobudur, 36 Biksu Thudong Singgah di Vihara Watugong Semarang"

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved