Tanoto Foundation
Dari Gagasan ke Paragraf, Menemukan Alur Pikir Melalui Visualisasi
Mind map membantu siswa mengorganisasi ide secara alami, sehingga proses berpikir menjadi lebih lancar dan bebas hambatan.
oleh Iin Sulistyowati, MPd.
Guru SMP Negeri 31 Semarang dan Fasilitator PINTAR Tanoto Foundation
MENULIS teks argumentasi bagi siswa sering kali terasa seperti mendaki tanjakan terjal.
Berat untuk memulai, melelahkan di tengah jalan, dan membingungkan saat hendak mengakhiri.
Hal itulah yang saya alami saat membimbing siswa kelas IXC SMP Negeri 31 Semarang dalam menyusun teks argumentasi bertema “Merencanakan Masa Depan."
Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan literasi tulis siswa masih tergolong rendah.
Baca juga: Didukung Tanoto Foundation, Sosialisasi 6 Kunci Cegah Stunting di Brebes Disiar Lewat Lampu Bangjo
Dari 32 siswa, hanya sekira 20 persen yang mampu menulis teks argumentasi secara utuh, sesuai struktur, dan kaidah kebahasaan.
Selebihnya mengalami kebingungan dalam memulai tulisan.
Ide mereka sesungguhnya ada, bahkan cukup kuat.
Namun ketika harus dituangkan ke dalam tulisan, hasilnya tidak runtut, meloncat-loncat, dan tak jarang terhenti hanya pada paragraf pembuka.
“Bu, aku tahu mau jadi apa, tapi bingung nulisnya,” keluh salah satu siswa.
Mereka sudah memiliki tujuan, tapi belum memahami jalur untuk mencapainya melalui tulisan.
Dari keresahan itulah muncul gagasan.
Bagaimana jika proses berpikir mereka difasilitasi secara visual?
Saya pun memilih menggunakan Canva—aplikasi desain yang sudah akrab di kalangan siswa.
Namun kali ini bukan untuk membuat poster atau presentasi, melainkan menyusun mind map (peta pikiran) tentang rencana masa depan.
Melalui Canva, siswa diajak memetakan keinginan mereka.
Ingin menjadi apa, alasan pemilihan profesi, tantangan yang mungkin dihadapi, serta langkah-langkah konkret untuk mencapainya.
Mereka bebas berkreasi dengan warna, ikon profesi, gambar idola, hingga kutipan motivasi yang memperkaya tampilan peta pikiran mereka.
Baca juga: Tanoto Foundation Adakan Pertemuan Pemangku Kepentingan: Praktik Baik Kepala Sekolah Inovator
Pendekatan ini terinspirasi dari metode mind mapping yang dipopulerkan oleh Tony Buzan, yang meyakini bahwa otak manusia berpikir secara bercabang dan visual, bukan linear dalam paragraf.
Mind map membantu siswa mengorganisasi ide secara alami, sehingga proses berpikir menjadi lebih lancar dan bebas hambatan.
Hasilnya sangat menggembirakan.
Setelah menyusun mind map, siswa tidak lagi kesulitan memulai paragraf pertama.
Mereka sudah memiliki peta ide sebagai panduan.
Lebih dari 75 persen siswa akhirnya mampu menulis teks argumentasi dengan struktur yang lengkap, bahasa yang meyakinkan, serta alur yang runtut, dan logis.
Beberapa di antaranya bahkan mulai menyisipkan data, opini pribadi, dan refleksi mendalam—hal yang jarang saya temui sebelumnya.
Integrasi Canva dalam proses pembelajaran ini terbukti menjadi angin segar.
Siswa yang sebelumnya tampak pasif dan kebingungan, kini justru antusias mengekspresikan gagasannya.
Mereka menjadi lebih percaya diri karena mampu melihat peta pikirannya berkembang secara visual, dan tahu persis apa yang harus ditulis di setiap bagian teks.
Aktivitas mind mapping melalui Canva bukan sekadar aktivitas kreatif, tapi menjadi jembatan nyata antara imajinasi dan narasi.
Dengan pendekatan yang relevan bagi generasi digital, pembelajaran menulis argumentasi menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna.
Canva pun telah bertransformasi.
Bukan hanya sebagai aplikasi desain, tapi sebagai media pembelajaran inovatif yang menginspirasi siswa untuk menyusun masa depan mereka, satu gagasan demi satu paragraf. (*)
Baca juga: Pemprov Jateng dan Tanoto Fondation Bangun Sistem Data Driven Decision Making Tangani Stunting
Baca juga: Tanoto Foundation Fellowship Program 2025 Kembali Dibuka, Siap Cetak Pemimpin Pendidikan
Baca juga: Disdik Kota Semarang Tingkatkan Literasi Numerasi Bersama Tanoto Fondation
Baca juga: Tanoto Foundation Pacu Kemampuan Literasi dan Numerasi di Kota Semarang
Semarang
menyusun teks gunakan canva
Pendidikan
SMP Negeri 31 Semarang
Tanoto Foundation
Iin Sulistyowati
Math City Map, Senjata Rahasia Guru Kota Semarang Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa |
![]() |
---|
Math City Map, Senjata Rahasia Guru Semarang Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa |
![]() |
---|
Dari Data ke Dampak: Pendidikan yang Mengubah Kehidupan |
![]() |
---|
Dari Data ke Dampak: Menangkal Stunting di Akar Rumput |
![]() |
---|
Dukamsi dan Media Aqil Meningkatkan Literasi dan Kualitas Pembelajaran |
![]() |
---|