Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Perubahan Sikap Siswi SMA Ini Bikin Ortu Bingung, Nilai juga Anjlok, Ternyata Jadi Korban Pelecehan

Trauma mendalam dirasakan seorang siswi kelas 10 di sebuah SMA swasta di Ciputat, Tangerang Selatan

|
Editor: muslimah
Tribun padang
ILUSTRASI: Siswi SMA. Trauma mendalam dirasakan seorang siswi kelas 10 di sebuah SMA swasta di Ciputat, Tangerang Selatan 

Namun, pengakuan bahwa pelaku baru dinonaktifkan setelah bukti kuat mengarah kepadanya justru memperkuat dugaan bahwa penanganan internal sekolah berlangsung lambat dan setengah hati.

Menanggapi kasus ini, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra, menegaskan pentingnya pelibatan aparat penegak hukum sejak awal.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap sekolah wajib membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan.

“Kalau sudah masuk dugaan pidana, harus dilaporkan ke polisi, sambil tetap merujuk pada UU Perlindungan Anak dan sistem peradilan anak,” ujar Jasra saat dihubungi, Jumat (9/5/2025).

KPAI menyoroti pentingnya pemulihan trauma korban, terlebih kejadian tersebut di dalam area sekolah.

“Anak harus didampingi psikolog. Lingkungan sekolah dan keluarga juga harus mendukung, jangan sampai ada stigma, baik kepada korban maupun pelaku,” tambahnya.

Kasus ini menjadi cermin rapuhnya sistem perlindungan anak di satuan pendidikan.

Pelecehan terjadi berbulan-bulan tanpa terdeteksi. Korban baru bicara saat trauma.

Masalahnya bukan sekadar siapa pelaku, tapi bagaimana peran sekolah.

"Karena bagaimana juga walaupun terjadi di satuan pendidikan, tentu sekolah enggak boleh menutupi, ini semua harus mendukung (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved