Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan di Kamar Kos

Inilah Sosok Dua Tersangka Pembunuhan di Kamar Kos Simongan Semarang, Motifnya Sakit Hati

Polisi menangkap dua tersangka kasus penganiyaan yang menewaskan seorang juru parkir Semarang berinisial MDT (30).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Dokumentasi Polrestabes Semarang
JURU PARKIR DIBUNUH - Polisi mendatangi lokasi pembunuhan di Jalan Gedung Batu Utara, Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Sabtu (3/5/2025) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polisi menangkap dua tersangka kasus penganiyaan yang menewaskan seorang juru parkir Semarang berinisial MDT (30). 

Dua tersangka yang ditangkap meliputi dua pria berinisial DR dan TP.

Sementara, polisi masih memburu tiga tersangka lainnya.

Baca juga: Misteri Pembacokan di Kamar Kos Simongan Semarang, Pelaku Kejar Korban hingga di Lokasi Kejadian

"Iya, untuk kasus ini ada dua orang tersangka yang ditangkap, tiga orang lainnya masih diburu," beber Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena kepada Tribun, Sabtu (10/5/2025).

Kasus pembunuhan ini terjadi di sebuah rumah kos di Jalan Gedung Batu Utara, Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Sabtu (3/5/2025) dini hari.

Informasi yang dihimpun, korban dengan kelima tersangka lalu korban kabur menyelamatkan diri ke sebuah rumah kos yang tidak jauh dari lokasi keributan tersebut.

Ternyata korban masuk ke kamar kos secara acak.

Di dalam kamar itu, ternyata ada anak-anak berusia 13 tahun sehingga ketakutan adanya korban yang asal masuk ke dalam kamar.

Saksi mata ini langsung melarikan diri.

Para tersangka yang sudah dalam kondisi emosi langsung melakukan pengejaran  ke rumah kamar kos.

Korban awalnya sulit ditemukan sampai dicari ke atap rumah.

Namun, korban berhasil ditemukan di dalam kamar kos tersebut.

Selepas ditemukan, korban dibacok oleh kelima tersangka.

Korban mendapatkan beberapa luka-luka pembacokan di antaranya di kaki.

Menurut Andika, luka-luka yang dialami korban diduga akibat terkena sabetan senjata tajam.

"Kami melakukan autopsi terhadap mayat korban," ungkapnya.

Terkait motif, Andika menyebut, motif kejadian ini karena sakit hati. "Iya sakit hati," paparnya. (Iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved