Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Lawu Asal Bandung, Tiba di Basecamp Minggu Pukul 08.00

Jenazah pendaki Gunung Lawu ini ditandu secara bergantian hingga akhirnya berhasil mengevakuasi korban menuju basecamp pada Minggu (11/5/2025) pagi.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
RELAWAN KARANGANYAR
EVAKUASI PENDAKI - Tim SAR Gabungan melakukan koordinasi untuk proses evakuasi pendaki yang meninggal di Gunung Lawu via Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (10/5/2025) malam. Jenazah berhasil dievakuasi dan tiba di basecamp pada Minggu (11/5/2025) pukul 08.00. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Proses evakuasi pendaki, Ricky Gumilar (41) yang meninggal saat melakukan pendakian ke Gunung Lawu berlangsung belasan jam.

Laki-laki asal Bandung tersebut diketahui melakukan pendakian ke Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar bersama 19 rekannya rombongan dari Jakarta pada Sabtu (10/5/2025) sekira pukul 09.00.

Petugas basecamp semula menerima laporan bahwa Ricky tidak sadarkan diri di sekitar Pos Bayangan atau di bawah Pos 3 pada sekira pukul 16.30.

Baca juga: BREAKING NEWS, Pendaki Gunung Lawu Asal Bandung Meninggal, Awalnya Dilaporkan Pingsan

Baca juga: Viral Pungutan Wajib Sewa Kain di Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho, Kini Resmi Ditiadakan

Ada puluhan personel yang dikerahkan untuk proses evakuasi pendaki tersebut.

Komandan SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto menyampaikan, proses evakuasi dimulai pada Sabtu (10/5/2025) sore.

Ada beberapa personel yang diterjunkan secara bertahap untuk membantu proses evakuasi.

Jenazah pendaki itu ditandu secara bergantian hingga akhirnya berhasil mengevakuasi korban menuju basecamp pada Minggu (11/5/2025) pagi.

"Alhamdulillah pukul 08.00 sudah sampai basecamp," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (11/5/2025).

Jenazah selanjutnya dibawa ke Puskesmas Tawangmangu.

Dia menuturkan, proses evakuasi berlangsung cukup lama karena kondisi korban yang beratnya 99 kilogram.

Di sisi lain, medan juga menjadi kendala karena jalur ada yang lebar dan sempit.

Lanjutnya, pendaki itu meninggal sebelum tim pertama tiba di lokasi.

Sebenarnya rekan korban sudah memberikan pertolongan awal.

"30 menit sebelum relawan (pertama) tiba lokasi, korban sudah meninggal," terangnya.

Berkaca dari kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada para pendaki agar lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi fisik.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved