8 Formasi CPNS 2025 Terbuka untuk Lulusan SMA/SMK, Gaji Mulai Rp 5 Juta

8 Formasi CPNS 2025 Terbuka untuk Lulusan SMA/SMK, Gaji Mulai Rp 5 Juta

TRIBUNJATENG.COM - 8 formasi CPNS 2025 yang bisa didaftar oleh lulusan SMA/SMK.

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 selalu dinantikan setiap tahunnya.

Ada sejumlah formasi yang dibuka khusus untuk lulusan pendidikan menengah.

Bahkan, beberapa instansi besar seperti Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan HAM, hingga Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) ikut membuka lowongan.

Posisi yang ditawarkan juga beragam, mulai dari penjaga tahanan hingga pemadam kebakaran.

Menariknya, gaji awal yang ditawarkan cukup besar, mulai dari Rp 5 juta per bulan.

Angka tersebut jauh di atas upah minimum di sebagian besar daerah di Indonesia.

Hal ini membuat formasi CPNS untuk lulusan SMA/SMK sangat diminati.

Simak 8 formasi yang dibuka untuk lulusan SMA/SMK:

1. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Formasi: Pengamat Gunung Api Pemula

Gaji: Rp 6,53 juta – Rp 7,2 juta/bulan

2. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)

Formasi: Pemadam Kebakaran

Gaji: Rp 5 juta – Rp 10 juta/bulan

3. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN)

Formasi: Penata Laksana Penyehatan Lingkungan

Gaji: Rp 5 juta – Rp 10 juta/bulan

4. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

Formasi: Teknisi Akuakultur Pemula

Gaji: Rp 5,3 juta – Rp 5,8 juta/bulan

5. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

Formasi: Penjaga Tahanan

Gaji: Rp 5,66 juta – Rp 7,06 juta/bulan

6. Otorita IKN

Formasi: Pengendali Ekosistem Hutan

Gaji: Rp 5 juta – Rp 10 juta/bulan

7. Kejaksaan Agung

Formasi: Penjaga Tahanan

Gaji: Rp 5,66 juta – Rp 7,06 juta/bulan

8. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

Formasi: Teknis Kesehatan Ikan Pemula

Gaji: Rp 5,3 juta – Rp 5,8 juta/bulan.

CPNS 2025 Belum Ada Hilal

Hingga awal Mei 2025, pemerintah belum memastikan kapan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025 akan dibuka.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini, mengatakan bahwa belum ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait seleksi CPNS tahun ini.

"Belum, belum ada. Belum ada arahan dari Presiden," ujar Rini dikutip Tribunjateng.com dari Kompas.com.

Saat ini, Kementerian PANRB masih fokus pada pembahasan Peraturan Presiden tentang Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pembahasan ini dilakukan bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Kemenko Bidang Pangan, serta kementerian dan lembaga lainnya.

"Kita selesaikan dulu ya, selesaikan dulu yang ini," kata Rini.

"Para Menteri itu ada usulan, dari Menteri Bappenas dan dari Pak Menko Pangan untuk menyusun Perpres mengenai Tata Kelola."

"Jadi kita bahas bagaimana perbaikan tata kelola di Badan Gizi Nasional, itu saja," tambahnya.

Sebelumnya, Rini sempat menyebut bahwa ada sekitar 300 hingga 400 ribu jabatan kosong yang perlu diisi, terutama di kementerian/lembaga (K/L) baru bentukan Presiden Prabowo.

"Seperti saya sampaikan nanti saya tuh harus dihitung kembali, tetapi kan tadi masih ada sekitar 400 atau 300 ribu posisi yang belum terisi."

"Kalau Pak Presiden mengizinkan, nanti kita akan tentunya buka," ungkap Rini Januari yang lalu.

Namun, hingga kini belum ada kepastian soal jumlah pasti kebutuhan pegawai baru.

Masing-masing K/L masih dalam tahap pemetaan jabatan dan kebutuhan pegawai tambahan.

Rini juga menjelaskan bahwa pembahasan mengenai seleksi CPNS untuk K/L baru masih belum dilakukan bersama Presiden Prabowo.

"Jadi saya belum membicarakan ini dengan bapak Presiden karena saya baru ditugaskan untuk melakukan penataan terlebih dahulu, karena kan pengisian orang-orangnya terlebih dahulu," tuturnya.

Dengan demikian, pendaftaran CPNS 2025 di laman resmi sscasn.bkn.go.id masih harus menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah. (*)