Berita Garut
Korban Sipil Ledakan Amunisi Garut Dikenali, TNI Serahkan Jenazah dan Beri Kesempatan Anak Korban
TNI AD telah identifikasi korban sipil ledakan amunisi di Garut. Jenazah diserahkan ke keluarga, anak korban diberi peluang gabung TNI.
TRIBUNJATENG.COM, GARUT -- TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan bahwa seluruh korban sipil akibat ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, telah berhasil diidentifikasi.
Jenazah kesembilan korban warga sipil telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab kemanusiaan.
Penyerahan dilakukan dalam dua gelombang oleh Danrem 062/Tarumanagara: lima jenazah pada Selasa (13/5/2025) pukul 16.00 WIB, dan empat lainnya pada malam hari pukul 19.00 WIB. Prosesi pemakaman selesai pada pukul 20.00 WIB.
“Seluruh korban warga sipil kini sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga,” ujar Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Rabu (14/5/2025).
Buka Peluang Anak Korban Gabung TNI
Sebagai bentuk empati, jajaran Kodam III/Siliwangi bersama masyarakat turut menggelar doa bersama.
Selain itu, TNI AD memberikan tali asih kepada keluarga korban dan membuka peluang bagi anak-anak korban yang ingin bergabung dengan TNI.
“Putra-putri korban dipersilakan bergabung dengan TNI, nanti akan didampingi oleh Kodim 0611 Garut,” ungkap Wahyu.
Langkah ini menjadi bentuk dukungan jangka panjang bagi keluarga korban, terutama anak-anak yang kehilangan orang tua dalam insiden tersebut.
Investigasi Masih Berlangsung, 46 Saksi Diperiksa
Insiden tragis ini terjadi pada Senin pagi saat TNI melaksanakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.
Ledakan hebat itu menewaskan 13 orang—sembilan warga sipil dan empat prajurit TNI.
Hingga kini, tim investigasi TNI AD masih bekerja di lapangan.
Sebanyak 46 saksi telah dimintai keterangan, terdiri dari 21 warga sipil dan 25 personel TNI.
Analisis barang bukti dan keterangan saksi masih berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti ledakan.
“Kami mohon doa dan pengertian agar proses investigasi berjalan optimal,” tambah Wahyu.
Komitmen TNI: Hak-hak Keluarga Korban Dijamin
Selain memastikan jenazah dipulangkan secara hormat, TNI AD juga menjamin seluruh hak korban—baik dari kalangan sipil maupun prajurit—akan diberikan sepenuhnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
Administrasi masih diselesaikan oleh Pusat Peralatan TNI AD sebagai satuan induk para prajurit yang gugur.
Insiden ledakan amunisi di Garut menjadi pengingat pentingnya prosedur keamanan ketat dalam pemusnahan bahan peledak. Sementara itu, kejelasan nasib korban sipil menjadi prioritas utama TNI AD, yang kini menunjukkan langkah-langkah konkret dalam memberikan tanggung jawab, penghormatan, dan harapan baru bagi keluarga korban.(*)
Baca juga: Kopdes Merah Putih Dapat Fasilitas Pinjaman dari Bank Mandiri, BRI dan BNI, Tiap Desa Rp 5 Miliar
Baca juga: Menkes: Pria dengan Ukuran Celana 33 ke Atas Lebih Cepat Menghadap Allah, Ini Penjelasannya
Baca juga: Video Pengacara Mbak Ita Anggap Bias Kesaksian Kontraktor di Pengadilan Tipikor Semarang
Sosok Abdul Rosid, Pria Garut yang Mengaku Imam Mahdi dan Ulama Pancasila dan Jenderal Bintang Empat |
![]() |
---|
Kalah Pemilu Caleg Ini Menutup Jalan Penghubung Dua Desa |
![]() |
---|
Asal Muasal Penipuan Jemaah Umroh di Garut, Dani Imingi Promo buat Guru Ngaji |
![]() |
---|
Heboh Mayat Misterius Terlilit Selimut dan Kabel di Atas Jembatan Gemparkan Warga |
![]() |
---|
Sosok Wanita Garut Penjual Video Panas Milik Sendiri : Mama Muda Ingin Terkenal Cara Instan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.