Berita Regional
Bukan Hanya 18 Nyawa KKB Melayang, Bocah 6 Tahun Jadi Korban Baku Tembak di Intan Jaya Papua
Bukan hanya 18 anggota Organsiasi Papua Merdeka (OPM), bocah 6 tahun juga terkena serpihan peluru di bagian telinga kiri.
TRIBUNJATENG.COM, INTAN JAYA - Bukan hanya 18 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tergabung Organsiasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan tewas dalam baku tembak di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (13/5/2025) lalu.
Kontak tembak juga mengakibatkan seorang bocah bernama Minus Jegeseni (6) terkena serpihan peluru di telinga bagian kiri.
Identitas 18 anggota OPM dilaporkan tewas pun belum diketahui.
Baca juga: Operasi TNI di Papua : 18 Anggota KKB Tewas, Basis Separatis Dibersihkan dalam 1 Jam
Sejumlah barang bukti juga diamankan di antaranya bendera bintang kejora.
Minus Jegeseni dikabarkan telah dievakuasi ke RSUD Mimika, Rabu (14/5/2025) kemarin.
Ia dievakuasi menggunakan pesawat Reven Global Transport, C-208B/PK-RVO dari Bandara Bilorai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Bandara Mozes Kilangin Timika.
Berdasarkan data dihimpun TribunPapuaTengah.com, Minus Jegeseni merupakan korban luka tembak di Kampung Dugusima, Intan Jaya pada saat kontak tembak aparat Vs OPM pada tanggal 13 Mei 2025.
Kontak tembak tersebut terjadi antara Detasemen 1 Satgas Rajawali 2 dan Satgas Yonif 500/Sikatan dengan kelompok OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker
Kini Minus Jegeseni sedang dalam perawatan medis di RSUD Mimika.
Kontak Senjata
Kontak senjata antara aparat keamanan kontra Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organsiasi Papua Merdeka (OPM) pecah di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Sebanyak 18 anggota TPNPB-OPM dilaporkan tewas dalam peristiwa yang berlangsung pada Selasa (13/5/2025).
Kontak tembak melibatkan jajaran Detasemen 1 Satgas Rajawali 2, Satgas Yonif 500/Sikatan melawan OPM Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker.
Kontak tembak terjadi di Sektor Kampung Bambu Kuning, Kapung Sugapa Lama, Kampung Dugusiga, Kampung Eknemba, dan Kampung Zanamba.
Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, awalnya, drone milik aparat memantau 50 orang diduga OPM berkumpul di Kamoung Sugapa Lama, lalu 30 orang berkumpul di Kampung Bambu Kuning.
Perkumpulan kelompok ini diduga di luar dari kebiasaan masyarakat setempat.
Dari hasil pendalaman aparat intelijen, diduga mereka berkumpul dalam rangka perencanaan penyerangan heli dan personel pembangunan Tower B3 yang sedang berlangsung di perbatasan Beoga.
Aparat kemudian melaksanakan pemantauan secara rahasia di dua kampung tersebut guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Dari pemantauan diketahui 1 orang OPM membawa pucuk melintas dan terbidik sehingga melaksanakan penindakan secara tegas dan terukur hingga tewas.
Kemudian yang terkena tembakan diseret oleh kawannya dan 50 orang lainnya yang berada di Kampung Sugapa Lama berlari berhamburan sambil membawa pucuk OPM yang terjatuh.
Aparat kemudian melaksanakan penyisiran dan pembersihan di Kamoung Sugapa Lama sambil melaksanakan pemantauan guna mengantisipasi serangan balik.
Selanjutnya aparat melaksanakan penembakan terhadap 2 OPM yang akan melarikan diri dari Honai hingga tewas.
Drone kembali memantau 15 orang melarikan diri ke hutan menuju arah Kampung Dugusiga sambil membawa 1 pucuk senjata.
Aparat langsung menghadang OPM yang berlari ke Kampung Dugusiga kemudian melaksanakan tindakan secara tegas terukur hingga satu anggota OPM tewas dan diseret oleh rekannya.
Berlanjut ke Kampung Bambu Kuning sehingga mampu menembak secara terbidik hingga tewas, namun mayat dan senjata dapat dibawa kabur oleh rekannya.
Drone memantau 6 OPM membawa 3 pucuk Senjata di Kampung Bambu Kuning yang merayap maju dari arah utara untuk menyerang aparat.
Melihat kondisi itu aparat mengambil inisiasi untuk melakukan penyergapan terhadap OPM yang merayap maju.
Alhasil aparat berhasil menembak terhadap 3 OPM hingga tewas di tempat, 1 diseret oleh kawannya sedangkan 3 lainnya melarikan diri.
Tiga anggota OPM melarikan diri ke arah jembatan Kampung Ndullamo dan bergabung dengan 15 OPM lainnya.
Tim Maleo 6 kembali melakukan tindakan tegas terukur menewaskan 1 OPM hingga jatuh ke jurang.
Aparat kemudian mengepung OPM di Kampung Sugapa Lama dengan hasil 9 OPM tewas dan 1 pucuk senjata organik SS-1.
Baca juga: 18 Anggota OPM Tewas dalam Operasi TNI di Intan Jaya Papua
Hasil penyergapan diketahui sebanyak 18 OPM tewas dengan indentitas belum diketahui.
Sejumlah barang bukti juga diamankan salah satunya bendera bintang kejora.
Hingga berita ini tayang, tribun-papua.com tengah berupaya mengkonfirmasi para pihak terkait. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 18 Anggota TPNPB-OPM Dilaporkan Tewas dalam Kontak Tembak di Intan Jaya Papua Tengah
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul OPM kontra Aparat Bakutembak di Intan Jaya, Bocah Umur 6 Tahun Terkena Serpihan Peluru
Pria Nyaris Terbakar Hidup-hidup di Gedung yang Dijarah dan Dibakar Massa Jakarta: TNI Gerak Cepat |
![]() |
---|
Aksi Massa di Jogja, 2 Mobil Digulingkan dan Dibakar |
![]() |
---|
Massa Mulai Menjarah dan Membakar Gedung di Jakarta, Bawa Printer, Warga Terjebak Turun Pakai Tali |
![]() |
---|
Bandung Jawa Barat Memanas, Massa Bakar Rumah Aset MPR dan Pagar DPRD Pakai Bom Molotov |
![]() |
---|
Nasib Mahasiswa Yang Ngamuk Karena Skripsinya Dibuang Dosen, Kena Sanksi dan Wajib Ganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.