UIN SAIZU Purwokerto
Peran Strategis BAZNAS dalam Mengelola Zakat untuk Kesejahteraan Umat di Indonesia
Opini Dr. Rahmini Hadi, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Hal ini tidak hanya memudahkan muzakki menunaikan kewajiban zakat, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas publik.
Zakat sebagai Instrumen Keuangan Sosial Islam
Dari perspektif Ekonomi Islam, zakat bukan sekadar kewajiban ibadah individual, melainkan mekanisme distribusi kekayaan yang adil dan berkelanjutan.
BAZNAS melalui riset-riset kebijakan dan data mustahik, semakin menguatkan perannya sebagai lembaga keuangan sosial Islam yang strategis dalam mendukung pembangunan inklusif nasional.
Akuntabilitas dan Standar Syariah
Sebagai lembaga resmi, BAZNAS diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan memiliki sistem audit internal serta laporan tahunan publik. Ini menjadi bukti keseriusan lembaga dalam menjaga kepercayaan umat.
Dalam Islam, amanah dalam mengelola dana umat sangat ditekankan, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Peran penting BAZNAS dalam pengelolaan zakat mencerminkan sinergi antara spirit ibadah dan penguatan ekonomi umat.
Ke depan, dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan zakat sebagai pilar pembangunan nasional berbasis nilai-nilai Islam.
Dengan pengelolaan yang tepat, zakat mampu menjadi solusi konkret dalam mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.