DPRD Jateng
Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Sebut Cilacap Bisa Jadi Sentra Perikanan Nasional
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menyebut, Cilacap memiliki 21,9% garis pantai Provinsi Jawa Tengah.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Potensi perikanan laut di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah harus dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.
Selain meningkatkan kesejahteraan nelayan, juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menyebut, Cilacap memiliki 21,9 persen garis pantai Provinsi Jawa Tengah.
Adapun potensi perikanan laut di daerah itu mencapai 72 ribu ton per tahun.
“Tentu potensi ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi meningkatkan kesejahteraan nelayan, maupun masyarakat Cilacap secara keseluruhan,” ungkapnya, Jumat (16/5/2025).
Selama ini, produksi ikan tangkap di Cilacap masih berkisar 41 hingga 42 ribu ton per tahun.

Baca juga: Ketua Komisi D DPRD Jateng: Turunan Kalijambe Perlu Jalur Penyelamat
Ini menandakan masih adanya potensi yang masih belum bisa dimaksimalkan.
“Memang, tentu banyak faktor dari hal ini."
"Seperti cuaca buruk yang sering berdampak terhadap penurunan hasil tangkapan nelayan,” jelas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Sarif menambahkan, sektor kelautan dan perikanan juga memegang peranan yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan dalam agenda ketahanan mapun swasembada pangan.
Dari nelayan, kebutuhan protein pangan masyarakat dari sektor perikanan mampu tercukupi.
“Atas dasar itu, perlindungan hingga peningkatan kesejahteraan kepada nelayan juga harus menjadi perhatian,” kata legislator dari daerah pemilihan (dapil) Cilacap dan Banyumas ini.
Baca juga: Anggota Komisi B DPRD Jateng Harun: Sampah Adalah Potensi Bukan Beban
Pemerintah dan berbagai pihak terkait, katanya, dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui berbagai cara, seperti memberikan bantuan modal, pelatihan, dan infrastruktur pendukung.
“Karena bisa saja, belum optimalnya kesejahteraan nelayan tradisional ditengarai sejumlah faktor di antaranya biaya operasional tidak sebanding dengan hasil tangkapan hingga akses pemasaran yang kurang terakomodir,” terangnya.
Menurutnya, Kabupaten Cilacap juga bisa menjadi daerah pusat industri perikanan di wilayah selatan Jawa.
“Keberadaan pelabuhan perikanan kita harapkan mendukung aktivitas industri perikanan secara lebih optimal,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.