Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kisah Pilu Warga Perumahan Sraten dan Dinar Indah Menanti Keajaiban Terbebas Banjir Bertahun-tahun

Banjir selalu menghantui sejumlah warga di wilayah Semarang Raya saat terjadi cuaca ekstrem yang masih menanti keajaiban terbebas banjir.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
dok pribadi warga/istimewa
TERGENANG BANJIR - Kondisi terkini sebagian lingkungan Perumahan Sraten Permai, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang yang tergenang banjir, Minggu (1852025). Air dari sungai sekitar selalu meluap saat dilanda hujan lebat. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Banjir selalu menghantui sejumlah warga di wilayah Semarang Raya saat terjadi cuaca ekstrem.

Bahkan mereka harus hidup berdampingan dengan banjir selama bertahun-tahun.

Hujan deras tentunya membawa keresahan bagi warga khususnya di Perumahan Sraten Permai, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang. 

Baca juga: BPBD Grobogan Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Banjir di Tegowanu

Setiap hujan melanda, kawasan tersebut kerap menjadi langganan banjir akibat luapan air dari tiga sungai yang bermuara ke Danau Rawa Pening.

Tak hanya meluber ke lahan persawahan, air juga masuk hingga ke permukiman warga. 

Perumahan Sraten Permainyang sudah berdiri sejak 1990-an itu menjadi satu di antara titik yang paling terdampak.

Meskipun air yang tergenang tidak terlalu tinggi, namun hal tersebut cukup meresahkan warga setempat.

“Sudah berkali-kali seperti ini karena setiap hujan deras pasti banjir

Air dari arah Salatiga, terutama dari parit-parit di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), semuanya mengalir ke sungai-sungai yang bermuara ke Danau Rawa Pening,” kata seorang warga RT 02 Perumahan Sraten Permai, Ocha (38) pada Minggu (18/5/2025).

Menurut dia, terdapat tiga anak sungai di sekitar permukimannya. 

Ketika ketiganya mengalami peningkatan debit air secara bersamaan, air tak sempat tertampung dan akhirnya menggenangi rumah-rumah warga.

Di RT tempat Ocha tinggal, terdapat 27 Kepala Keluarga (KK) dan beberapa rumah yang berdekatan langsung dengan sungai hampir selalu kemasukan air saat hujan deras. 

Bahkan, lanjut dia, beberapa warga sudah mendapat bantuan untuk meninggikan rumah mereka, namun tetap saja tak mampu mengatasi banjir.

Warga bersama Pemerintah Desa Sraten juga sempat melakukan pengerukan sungai secara swadaya. 

Namun demikian, upaya tersebut tidak membuahkan hasil signifikan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved