UIN SAIZU Purwokerto
43 PPPK Tahap I UIN Saizu Tanam Pohon, Dukung Penguatan Ekoteologi Program Asta Protas Kemenag
Ini sebagai bagian dari implementasi Asta Protas atau Program Prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 43 PPPK Tahap 1 Formasi Tahun 2024 di lingkungan UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Aksi Penanaman Pohon di lingkungan Kampus I, Senin (19/5/2025).
Ini sebagai bagian dari implementasi Asta Protas atau Program Prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat demi kelestarian bumi.
Hal ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan nasional agenda pelantikan sebanyak 71.010 PPPK Kemenag yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Bulan Mei 2025.
Di Kampus UIN Saizu Purwokerto, pelaksanaan penanaman pohon dipusatkan di Halaman Kampus Belakang UIN Saizu Purwokerto, di Jalan Ahmad Yani Purwokerto.
Ekoteologi: Titik Temu Iman dan Alam
Aksi penanaman pohon ini tidak hanya menjadi aktivitas lingkungan semata, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai ekoteologi sebuah pendekatan teologis yang menempatkan pelestarian alam sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab keagamaan.
Ekoteologi sendiri merupakan sintesis antara kesadaran ekologis dan spiritualitas keagamaan.
Dalam perspektif Islam, menjaga lingkungan hidup adalah bagian dari amanah sebagai khalifah di muka bumi.
Ayat-ayat Al-Qur’an banyak menyerukan pentingnya keseimbangan, larangan merusak bumi, dan keutamaan memelihara kehidupan.
Maka, penanaman pohon oleh ASN baru Kemenag menjadi bentuk konkrit dari pengamalan ajaran agama dalam konteks kekinian.
“Menanam pohon adalah amal jariyah."
"Buahnya akan dinikmati makhluk hidup, naungannya jadi manfaat, dan oksigennya jadi sumber kehidupan."
"Ini sangat bernilai ibadah,” ujar Adil Mualim, Peserta PPPK Tahap I UIN Saizu.
Komitmen ASN Kemenag: Birokrasi yang Berdampak
Melalui gerakan ini, Kementerian Agama mengusung paradigma baru dalam birokrasi yakni birokrasi yang berdampak langsung kepada masyarakat dan alam.
ASN Kemenag tidak sekadar berfungsi administratif, tetapi juga menjadi motor penggerak nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan lingkungan.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan menyampaikan bahwa keterlibatan PPPK baru dalam kegiatan ini menjadi refleksi dari visi kampus yang menjunjung tinggi integrasi antara iman, ilmu, dan amal.
UIN Saizu Purwokerto memiliki komitmen kuat untuk menjadi kampus yang ramah lingkungan dan membina generasi muda yang sadar akan pentingnya kelestarian bumi.
Bagian dari Gerakan Nasional Kemenag Berdampak
Program tanam pohon oleh PPPK ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Kemenag Berdampak yang diinisiasi oleh Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar.
Dalam arahannya, Menag menekankan bahwa ASN Kemenag harus menjadi contoh dalam membangun kesadaran ekologis masyarakat berbasis nilai-nilai keagamaan.
Baca juga: TOF FTIK UIN Saizu 2025: Cetak Fasilitator Tangguh dan Berdaya Saing!
Menurutnya, lingkungan hidup bukan sekadar isu teknis, tapi juga isu moral dan spiritual.
Kita perlu membangun green mindset berbasis iman.
Karena itu, pelantikan PPPK tidak hanya menjadi seremoni, tetapi menjadi momentum pembelajaran nilai-nilai kehidupan yang lebih luas.
Program ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan poin 15 (Menjaga Ekosistem Daratan).
Penanaman pohon menjadi langkah awal yang sederhana namun strategis untuk membangun ekosistem kampus yang hijau, sejuk, dan berkelanjutan.
UIN Saizu Menuju Kampus Hijau dan Religius
Dengan kegiatan ini, UIN Saizu mempertegas posisinya sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berkomitmen terhadap pelestarian alam dan pembentukan budaya hijau di lingkungan akademik.
Kampus tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga tempat tumbuhnya nilai-nilai tanggung jawab ekologis berbasis iman dan takwa.
Baca juga: Pembentukan KUHP Baru: Catatan Kritis Dosen UIN Saizu tentang Tarik Ulur Moral, Agama, dan HAM
Sebanyak 43 PPPK baru turut menanam berbagai jenis pohon pelindung dan buah-buahan lokal seperti durian, kelengkeng dan lainnya di berbagai sudut kampus.
Pohon-pohon tersebut akan menjadi bagian dari upaya penghijauan kampus sekaligus warisan hidup yang memberi manfaat jangka panjang.
Aksi tanam pohon oleh PPPK Kemenag UIN Saizu bukan hanya sekadar program lingkungan, tetapi juga menjadi simbol dari birokrasi yang beriman, berilmu, dan beraksi.
Semangat ini diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi budaya dalam kehidupan kampus maupun pelayanan masyarakat yang lebih luas.
UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.