Berita Jateng
Gabungan Pengembang di Jateng Optimistis Bangun 18.000 Rumah Subsidi di 2025
Gabungan asosiasi pengembang perumahan di Jawa Tengah optimistis memasang target pembangunan 18.000 unit rumah dengan skema FLPP pada 2025.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gabungan asosiasi pengembang perumahan di Jawa Tengah optimistis memasang target pembangunan 18.000 unit rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2025 ini.
Target ini sejalan dengan program pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah secara nasional yang dicanangkan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Baca juga: Kisah Prahayuda Terjebak di Rumah Subsidi Tepi Jurang Ungaran: Terbebani Cicilan dan Perbaikan
Koordinator Forum Komunikasi Developer Jawa Tengah, Eko Purwanto mengatakan, potensi serapan rumah subsidi semakin meningkat, seiring meninngkatnya peluang bagi masyarakat untuk membeli rumah subsidi.
Seperti diketahui, batas maksimal penghasilan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang bisa membeli rumah subsidi tahun ini telah ditingkatkan.
Tertera pada Peraturan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman nomor 5 tahun 2025 tentang besaran penghasilan dan kriteria MBR serta persyaratan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah, batas maksimal gaji MBR yang bisa beli rumah subsidi di Jawa Tengah yakni Rp 8,5 juta untuk yang belum menikah dan Rp 10 juta untuk yang sudah menikah.
Sementara Itu, untuk peserta tabungan perumahan rakyat (Tapera) menjadi maksimal Rp 10 juta per bulan.
"Semakin banyak peluang yang beli, semakin banyak orang yang menyerap rumah subsidi.
Kalau (penghasilan pembeli rumah subsidi) tadinya di angka Rp 8 juta, sekarang sudah naik menjadi Rp 10 juta, tentunya semakin banyak serapan di range penghasilan segitu.
Jadi semakin banyak orang yang bisa membeli rumah subsidi," ungkap Eko Purwanto di sela pembukaan Jateng Omah Expo (Jomex) 3 di Mal Ciputra Semarang, Senin (19/5/2025).
Dia menerangkan, sebanyak 14.000 rumah terbangun di Jawa Tengah pada tahun lalu.
Dengan target peningkatan menjadi 18.000 rumah tahun ini, menurutnya masih menunjukkan angka wajar target kenaikan tahunan.
"Sesuai historikal sebelum-sebelumnya, jadi acuan bahwa angka 18.000 sudah ada kenaikan dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, dengan event Jomex diharapkan dapat turut mendongkrak penjualan di tahun ini.
Dia menjelaskan, event gabungan yang digelar Real Estate Indonesia, Apersi Jateng - DIY, Apernas, dan Himpera Jateng yang digelar sejak tanggal 15 hingga 26 Mei 2025 mendatang tersebut menargetkan capaian transaksi mencapai Rp 90 miliar.
Target tersebut meningkat dua kali lipat dari capaian Jomex tahun lalu yang mencapai Rp 45 miliar.
Komitmen dalam Pemenuhan Hak Anak, Jateng Kembali Diganjar Penghargaan Provinsi Layak Anak |
![]() |
---|
Ribuan Peserta dari 22 Negara Ramaikan Dieng Trail Run 2025, Dongkrak Pariwisata Jateng |
![]() |
---|
Lapenkop Dekopin Jawa Tengah Gelar Pendidikan Pendamping KDLMP Agar Koperasi Bisa Maju Berbisnis |
![]() |
---|
Alasan Polda Jateng Belum Pecat Robig Selepas Sidang Vonis 15 Tahun |
![]() |
---|
Tekankan Spirit Kritisisme, Mohammad Saleh Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.