Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur, Asal Mula Candi Pari Kisah Dewi Walangangin dan Jaka Pandelegan

Dahulu kala, seorang lelaki tua tinggal di Gunung Penanggungan. Namanya adalah Kiai Gede Penanggungan. Dia dikenal sebagai orang

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
YOUTUBE
Ilustrasi Dongeng Anak, Anak Cerdas dan Kreatif, Bank Foto Tribun Jateng, Istimewa. 

Setelah beberapa tahun tinggal bersama Kiai Gede Penanggungan, kini saatnya pasangan meninggalkan Gunung Penanggungan dan menemukan kehidupan baru sebagai suami-istri.

“Aku tahu kalian tidak bisa tinggal bersamaku selama-lamanya. Sebelum kalian pergi, ambil benih padi (pari) ini.

Setiap kali orang meminta kepada Anda, berikan beberapa.

Jangan sombong jika kami sudah menjadi orang kamu kaya.” Pesan Kiai Gede kepada Anak dan Menantunya.

Jaka Pandelegan dan Dewi Walangangin pun berjanji akan mentaati pesan dari ayah mereka.

Setelah itu, pasangan itu meninggalkannya dan membawa biji pari. (Pari berarti beras)

Kemudian, di tempat baru, mereka menanam benih.

Segera, tumbuh banyak pohon padi yang mengasilkan beras yang sangat banyak.

Sekarang pasangan itu menjadi sangat kaya. Tetangga miskin datang kepada pasangan itu untuk meminta benih pari.

“Tidak boleh! Jika kamu ingin makan, kamu harus bekerja keras seperti saya! “Kata Jaka Pandelegan.

Lama kelamaan Kiai Gede Penanggungan mendengar kelakuan buruk anak dan menantunya.

Jadi, ia memutuskan untuk mengunjunginya.

Ia ingin mengingatkannya tentang janjinya. Kiai Gede Penanggungan segera memanggil nama mereka ketika dia tiba di sawah.

“Jaka Pandelegan, kemarilah! Saya ingin berbicara dengan kamu.”

Tapi Jaka mengabaikannya. Dia terus melakukan aktivitasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved