Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kreak Semarang Dikirim ke Barak Militer, Wali Kota Agustin: Ide Bagus

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, membuka peluang untuk menerapkan kebijakan pengiriman

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
POLRESTABES SEMARANG
KREAK DIBEKUK - 278 orang kreak digelandang jajaran Polrestabes Semarang, Minggu (23/3/2025). Mereka melakukan konvoi besar-besaran dan meresahkan warga di Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, membuka peluang untuk menerapkan kebijakan pengiriman remaja pelaku tawuran dan anggota gangster ke barak militer sebagai upaya pembinaan disiplin.

Wacana tersebut terinspirasi dari gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang belakangan ramai diperbincangkan publik karena dianggap efektif menekan angka kenakalan remaja.

Agustina mengakui bahwa ide tersebut cukup menarik dan layak menjadi bahan pertimbangan dalam menangani perilaku menyimpang remaja, khususnya aksi kekerasan jalanan seperti tawuran dan aktivitas gangster.

Hanya saja, kebijakan itu tidak bisa langsung ditiru.

Kebijakan itu perlu dipelajari terlebihdahulu.


"Ide Gubernur Jabar itu bagus, tapi saya baru membaca soal itu di media.

Tidak langsung bisa ditiru, harus dipelajari dulu.

Kami akan kirim pegawai Pemkot Semarang untuk belajar ke Pemprov Jabar," tutur Agustina, Senin (19/5/2025). 


Selain perlu mempelajari mengenai konsep barak militer ala Gubernur Jabar, menurut Agustina, mengirim anak barak militer juga perlu pertimbangan mengingat akan berkaitan dengan penggunaan anggaran negara. 


Pemkot Semarang bakal menghitung apakah anggaran bisa tercover melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 


"Program tersebut juga berkaitan dengan penggunaan uang negara.

Misalkan uang negara nggak bisa dipakai, kami harus mengumpulkan warga Kota Semarang yang mau membantu," ujarnya. 


Sementara, untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, Pemkot Semarang sebetulnya telah memiliki rencana mengadakan event olahraga bela diri seperti tinju hingga muangthai.

Event olahraga itu untuk memberi ruang remaja yang suka tawuran di jalanan. 


"Kami sudah berdiskusi dengan beberapa kepala dinas terkait anggaran perubahan untuk kita gunakan membuat eksibisi pertandingan tinju atau muangthai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved