Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kreak Semarang Dikirim ke Barak Militer, Wali Kota Agustin: Ide Bagus

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, membuka peluang untuk menerapkan kebijakan pengiriman

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
POLRESTABES SEMARANG
KREAK DIBEKUK - 278 orang kreak digelandang jajaran Polrestabes Semarang, Minggu (23/3/2025). Mereka melakukan konvoi besar-besaran dan meresahkan warga di Kota Semarang. 

Kami ingin mengubah perilaku remaja agar tidak tergabung kreak," jelasnya. 


Agustina menambahkan, dalam mengatasi problem kenakalan remaja, orang tua dan lingkungan memiliki peran yang cukup vital dalam mengawasi pergaulan anaknya.

Selain itu, peran serta jajaran kepolisian rutin melakukan patroli untuk mencegah kreak tawuran di wilayah Kota Semarang juga sangat diperlukan.

Hal berbeda malah diutarakan oleh Gubernur Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen (Purn) Ahmad Luthfi, juga enggan mengikuti jejak Jawa Barat.

Ia menilai, penanganan siswa yang bermasalah sebaiknya dilakukan sesuai jalur hukum yang berlaku.

Luthfi tidak mempermasalahkan apabila Dedi Mulyadi memiliki pendekatan berbeda, namun ia menegaskan bahwa pendekatan militer bukan pilihan yang akan diterapkan di Jawa Tengah.

Menurutnya, anak-anak yang masih di bawah umur sebaiknya dikembalikan ke orangtua, sedangkan jika mereka telah cukup umur dan melakukan pelanggaran hukum, maka proses hukum tetap harus berjalan.

"Kalau anak di bawah umur, kita kembalikan ke orangtuanya.

Kalau anak-anak sudah di atas umur, melakukan tindak pidananya, kita sidik tuntas terkait dengan tindak pidananya," tegas Luthfi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Senada dengan Gubernur Luthfi, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin, juga menolak pendekatan militer terhadap siswa.

Ia menilai, kedisiplinan memang penting, namun tidak harus diterapkan melalui pelatihan ala militer.

"Nggak lah, kita kan ada aturannya, kita bukan negara yang siap perang kok.

Kita sudah tahu kedisplinan itu wajib.

Di Jawa Tengah punya sekolah yang bekerja sama dengan militer dan mereka dilatih di sekolah," kata Gus Yasin di Semarang, Kamis (15/5/2025).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved