Berita Jateng
Ahmad Luthfi Komitmen Kembangkan Ekonomi Kreatif di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif (Ekraf).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif (Ekraf).
Sebab, sektor ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di wilayahnya.
Komitmen ini diperkuat dengan sinergisitas dan rencana bersama yang dijalin dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.
"Ekonomi kreatif ini salah satu tulang punggung ekonomi di Jawa Tengah."
"Pelaku ekonomi kreatif akan menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain, sehingga potensi ini harus kita garap," kata Luthfi usai bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.
Menurut dia, heterogenitas masyarakat Jawa Tengah secara tidak langsung menciptakan peluang dan potensi ekonomi kreatif yang beragam.
Baca juga: Banjir Demak dan Grobogan Masih dalam Penanganan, Ahmad Luthfi Dorong Normalisasi Sungai Tuntang
Misalkan potensi bidang jasa, boga, kriya, fesyen, dan lainnya.
Potensi potensi itu juga akan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Secara teknis beliau (Menekraf) akan melakukan bimbingan di tempat kita dengan berbagai event-event yang diselenggarakan," jelasnya.
Luthfi mengatakan, salah satu event yang menjadi perhatian Menteri Ekonomi Kreatif adalah penyelenggaraan Solo Raya Great Sale.
Event tersebut digadang-gadang sebagai langkah untuk menciptakan dan menumbuhkan perekonomian baru, salah satunya melalui sektor ekonomi kreatif.
Selama ini, Pemprov Jateng sudah memulai langkah aksi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.
Di antaranya dengan mengembangkan SDM pelaku ekonomi kreatif, mengadakan pelatihan berbasis kompetensi, disertai sertifikasi bagi pelaku ekonomi kreatif, dan dukungan sosialisasi dan sertifikasi HKI (Hak atas Kekayaan Intelektual).
Selain itu juga menjembatani pembentukan Kabupaten/Kota kreatif di Jawa Tengah, mendorong pembentukan KEK Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, dan memberi ruang kepada pelaku ekraf untuk berekspresi, bersinergi, membangun jejaring melalui event secara regular Semarak KaTa Kreatif (sejak tahun 2023).
Baca juga: Ahmad Luthfi Percepat Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Pada 31 Oktober 2014, gelaran KaTa Kreatif di Pekalongan dan Kota Surakarta telah ditetapkan sebagai Unesco Creative Cities Network (UCCN) di sektor Kriya dan Seni Budaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.