Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Curhat Kakek ke Istri Sebelum Ditemukan Tewas, Diduga Tenggelam saat Membuang Jimat Pegangan

Seorang kakek berinisial S (88), diduga tewas tenggelam saat membuang pegangan atau jimat

Editor: muslimah
Dok. Polres Bantul
EVAKUASI - Sejumlah relawan melakukan evakuasi korban tenggelam di Sungai Bulus Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Selasa (20/5/2025) malam.  

TRIBUNJATENG.COM, BANTUL - Seorang kakek berinisial S (88), diduga tewas tenggelam saat membuang pegangan atau jimat.

Dugaan tersebut muncul karena ada pembicaraan tentang jimat dengan istri sebelum ia ditemukan tewas.

Kakek tersebut merupakan waega Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.

Kakek S ditemukan tenggelam di Sungai Bulus, Sumberagung, Selasa (20/5/2025) malam pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Bocah SD Tewas Tenggelam saat Bermain di Sungai Grobogan

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan sebelum ditemukan tenggelam, korban sempat dicari oleh pihak keluarga korban, dikarenakan tak kunjung pulang.

"Awalnya, pada Senin (19/5/2025) siang, korban berbincang-bincang dengan istrinya, bahwa korban punya pegangan/jimat dan bermaksud akan melabuh atau membuangnya," ungkapnya kepada awak media.

Kemudian, pada Selasa (20/5/2024), setelah bangun tidur tidur atau sebelum subuh, istri korban mencari korban di tempat biasa, akan tetapi tidak ada. 

Atas kejadian tersebut kemudian keluarga korban melaporkan kepada anggota FPRB Sumberagung dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Kalurahan Sumberagung untuk proses pencarian lebih lanjut.

"Pada pukul 18.30 WIB, anggota FPRB setempat mencari menyusuri di Sungai Bulus menemukan dan melihat tubuh korban dalam keadaan tenggelam dan tidak bergerak," bebernya.

Tubuh korban kemudian dievakuasi dan kejadian itu diteruskan ke INAFIS Polres Bantul dan Puskesmas Jetis II untuk dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.

"Dari hasil identifikasi visum luar terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan/penganiayaan dan korban diprediksi sudah meninggal karena tenggelam sejak lebih dari 12 jam sebelum ditemukan," paparnya.

Kini, pihak keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh anak kandung korban.

"Selanjutnya jenazah korban akan dimakamkan oleh pihak keluarga korban," tutup dia.(*)


Sumber: Tribun Jogja

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved