Berita Jakarta
Lokasi KKN Jokowi di Boyolali dan Penelitian di Surakarta Dibuktikan Lewat Dokumen Resmi UGM
Lokasi KKN Jokowi di Boyolali dan riset kehutanan di Surakarta terverifikasi sebagai bagian kuliah di UGM.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Di tengah polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, Bareskrim Polri akhirnya menuntaskan penyelidikan dan menegaskan keaslian seluruh dokumen akademik Jokowi, termasuk lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penelitian akhir semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Salah satu bukti penting yang menguatkan status Jokowi sebagai mahasiswa aktif pada masa itu adalah dokumentasi kegiatan KKN di Boyolali dan penelitian kehutanan di Surakarta.
Data ini menjadi titik terang sekaligus jawaban atas berbagai spekulasi yang berkembang di publik.
"Dokumen uraian praktik lapangan, termasuk kegiatan KKN Jokowi di Boyolali serta penelitian di Surakarta telah ditemukan dan diverifikasi keasliannya," ujar Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).
Boyolali Jadi Lokasi KKN Jokowi, Fokus pada Isu Kehutanan
Kegiatan KKN merupakan bagian wajib dari kurikulum mahasiswa UGM, terutama di Fakultas Kehutanan.
Dalam berkas arsip yang diperiksa penyidik, Jokowi diketahui menjalani KKN di daerah Boyolali, Jawa Tengah.
Kegiatan ini berlangsung sekitar awal tahun 1980-an dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat serta pengamatan kondisi hutan rakyat di wilayah tersebut.
Pengalaman ini sejalan dengan fokus pendidikan kehutanan yang menjadi jurusan Jokowi selama kuliah.
Penelitian Akhir di Surakarta, Bahas Konsumsi Kayu Lapis
Selain KKN, dokumen juga menunjukkan bahwa skripsi Jokowi dilakukan di Kotamadya Surakarta, dengan topik “Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta.”
Hasil penyelidikan menyebutkan skripsi tersebut diketik menggunakan mesin ketik tipe pika dan halaman pengesahan dicetak dengan teknik hand press — metode umum pada era 1980-an. Dokumen asli pun telah diuji secara forensik dan dinyatakan otentik.
“Skripsi tersebut telah diuji oleh Puslabfor dan dipastikan sesuai dengan standar produksi dokumen pada zamannya,” jelas Djuhandhani.
Pentingnya Lokasi KKN dalam Verifikasi Jejak Akademik
Verifikasi lokasi KKN dan penelitian akhir memiliki arti penting dalam membuktikan integritas akademik seseorang. Dalam kasus Jokowi, dua lokasi kunci — Boyolali dan Surakarta — bukan hanya memperkuat bukti bahwa ia aktif menjalani pendidikan, tapi juga menunjukkan kontribusi riilnya sebagai mahasiswa kehutanan.
Dokumen-dokumen tersebut termasuk:
Laporan kegiatan KKN di Boyolali
Formulir izin penelitian kehutanan di Surakarta
Surat keterangan her-registrasi
Bukti pembayaran SPP dan Kartu Hasil Studi (KHS)
Semua dokumen ini dinyatakan identik dengan arsip resmi UGM dan telah lulus uji laboratorium forensik.
Skripsi Jokowi Kini Tersimpan Digital di Perpustakaan UGM
Skripsi asli Jokowi telah didigitalkan sejak 2016 dan diunggah ke aplikasi Perpustakaan Digital UGM pada 2019, sebagai bagian dari upaya transparansi dan penghargaan terhadap alumni yang menjadi tokoh nasional.
Meski umumnya hanya skripsi lulusan 1990 ke atas yang tersedia digital, dokumen milik Jokowi menjadi pengecualian karena statusnya sebagai Presiden.
Fakta bahwa Presiden Jokowi menjalani KKN di Boyolali dan penelitian di Surakarta merupakan bukti kuat bahwa ia menjalani rangkaian lengkap pendidikan sarjana kehutanan di UGM.
Penegasan ini sekaligus mengakhiri berbagai dugaan liar terkait rekam jejak akademik orang nomor satu di Indonesia itu.
Dengan ditutupnya penyelidikan tanpa temuan pelanggaran, publik kini bisa mengarahkan perhatian pada hal yang lebih konstruktif: mendukung pembangunan nasional yang sedang berjalan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. (kompas.com)
Baca juga: Cara Daftar Koperasi Desa Merah Putih Secara Online, Ini Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan
Baca juga: Umi Pipik Laporkan 2 Akun Sosial Media Penghina ke Polda, Tegaskan Tak Ada Maaf untuk Perundung
Baca juga: Sinergi Pemerintah-PGN Amankan Ketahanan Gas Domestik, Tambah Pasokan dari Swap Gas Agreement
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Mutasi Polri: 7 Kapolda Baru, Dari Irjen Asep Edi Suheri Hingga Brigjen Hengki |
![]() |
---|
Lowongan 1.000 Petugas Damkar Jakarta 2025: KTP Luar Jakarta Boleh Daftar! |
![]() |
---|
Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti: Tom Lembong & Hasto Dapat Pengampunan |
![]() |
---|
IHSG Melemah 65 Poin di Akhir Juli, Saham Perbankan Tekan Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.