UIN SAIZU Purwokerto
Mahasiswa FEBI UIN Saizu Suarakan Filantropi Islam Progresif di Forum Zakat dan Wakaf Nasional
Mahasiswa FEBI UIN Saizu Suarakan Filantropi Islam Progresif sebagai Transformasi Nilai Spiritual Kekuatan Sosial Ekonomidi Forum Zakat dan Wakaf
TRIBUNJATENG.COM- Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto turut ambil bagian dalam Stadium General Zakat dan Wakaf di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Senin (19/5/2025).
Forum nasional ini mengusung tema “Filantropi Islam sebagai Transformasi Nilai Spiritual Menjadi Kekuatan Sosial Ekonomi” ini menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk memperkuat peran zakat dan wakaf sebagai instrumen pembangunan sosial ekonomi umat yang berdaya guna dan berkelanjutan.
Tiga mahasiswa Mazawa FEBI UIN Saizu tampil sebagai delegasi dalam forum tersebut adalah Galih Setiadi, Habib Nuralim, dan Adila Nur Maylani. Ketiganya aktif dalam sesi diskusi panel, berbagi pandangan kritis, serta menjalin kolaborasi dan jejaring mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Adila Nur Maylani, yang saat ini menjabat sebagai Presidium Nasional Forum Nasional Mahasiswa Zakat dan Wakaf (FORNAS MAZAWA), turut menyuarakan pentingnya peran mahasiswa dalam mengarusutamakan zakat dan wakaf ke dalam wacana pembangunan nasional.
Dalam pidatonya, Adila menyampaikan zakat dan wakaf bukan hanya kewajiban keagamaan. Ini adalah senjata peradaban, dan mahasiswa harus menjadi pelopornya.
Perkuat Literasi dan Sinergi Lembaga: Kunci Kemajuan Ekosistem Zakat-Wakaf
Forum nasional ini turut menghadirkan para pakar dan praktisi dari lembaga-lembaga strategis, di antaranya:
1. Herri Setiawan – Founder Wakaf Warrior, yang mengangkat peran komunitas dalam membumikan wakaf produktif.
2. Shandy Primanda Setios– Assistant Director Bank Indonesia, yang menyoroti peluang integrasi zakat dan wakaf dalam sistem keuangan syariah nasional.
3. M. Arifin Purwakananta – Deputi BAZNAS RI, yang menekankan pentingnya zakat sebagai solusi sosial yang sistemik.
4. Muhibudin – Perwakilan Kementerian Agama RI, yang menyoroti pentingnya sinergi kelembagaan dalam membangun ekosistem filantropi Islam yang inklusif.
Para pembicara sepakat bahwa peningkatan literasi zakat dan wakaf menjadi fondasi penting dalam memperluas pengaruh serta dampak filantropi Islam, terutama di kalangan generasi muda.
Sebagai bentuk konkret dari hasil forum, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FORNAS MAZAWA dan Wakaf Warrior. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat literasi zakat dan wakaf serta mengembangkan program pemberdayaan mahasiswa berbasis filantropi Islam.
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 peserta ini tidak hanya menghadirkan diskusi yang dinamis, tetapi juga menjadi momen penting kelahiran gerakan nasional mahasiswa untuk zakat dan wakaf progresif.
Dr. Hariyanto Wadek III Fakultas Syariah UIN Saizu Jadi Visiting Professor di Uzbekistan |
![]() |
---|
UIN Saizu Umumkan Jadwal Daftar Ulang Jalur Mandiri CBT Gelombang 2, Cek Syarat dan Tautannya! |
![]() |
---|
UIN Saizu Gelar Bimtek SKP bagi CPNS dan PPPK: Dorong ASN Susun SKP Tepat Waktu |
![]() |
---|
Komitmen Cetak Lulusan Unggul, LSP UIN Saizu Adakan Uji Kompetensi Mahasiswa Tahap 1 |
![]() |
---|
Rojali dan Rohana: Cermin Krisis Konsumsi dan Tantangan Etika Pemasaran di Era Jualan Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.