Pascasarjana UIN Saizu Sukses Gelar Ujian Masuk PMB Perdana Sistem CBT

TRIBUNJATENG.COM - Pascasarjana UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mencetak sejarah baru dalam proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).

Ketua PMB Pascasarjana UIN Saizu, Dr. Fahri Hidayat mengatakan, untuk pertama kalinya, ujian masuk PMB Gelombang I Tahun Akademik 2025 dilaksanakan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), menggantikan metode ujian tulis konvensional.

Langkah inovatif ini menjadi wujud nyata transformasi digital dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan Pascasarjana UIN Saizu.

Ujian CBT yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025, diikuti oleh 129 peserta, terdiri dari 111 calon mahasiswa program Magister (S2) dan 18 calon mahasiswa program Doktor (S3).

Adapun materi yang diujikan meliputi Tes Potensi Akademik (TPA), wawasan keislaman, serta kemampuan bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Ujian berlangsung di Laboratorium Komputer Gedung A dan Gedung FEBI, dan tercatat berjalan lancar, tertib, serta bebas kendala teknis.

Dr. Fahri mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan ujian CBT perdana ini.

Baca juga: UIN Saizu dan UT Purwokerto Perkuat Kerjasama Internasional: Kampus Desa Siap Mendunia

Ia menyebut penggunaan teknologi dalam seleksi masuk memberikan banyak keunggulan, khususnya dari sisi akuntabilitas dan efisiensi.

“Dengan sistem CBT, proses seleksi menjadi lebih transparan, cepat, dan minim kesalahan manusia."

"Ini merupakan lompatan besar bagi Pascasarjana dalam meningkatkan kualitas layanan akademik,” ujar Dr. Fahri.

Pelaksanaan CBT ini merupakan bagian dari kebijakan inovatif yang digagas oleh Direktur Pascasarjana UIN Saizu, Prof. Moh. Roqib.

Dia mendorong seluruh lini Pascasarjana untuk terus mengembangkan layanan akademik berbasis teknologi informasi sebagai bagian dari komitmen menuju pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.

Selain ujian berbasis komputer, seluruh peserta PMB juga dijadwalkan mengikuti ujian lisan yang digelar secara langsung di Gedung Pascasarjana.

Ujian ini bertujuan untuk menilai kemampuan akademik, komitmen terhadap studi lanjutan, serta kesesuaian minat dan potensi calon mahasiswa dengan program studi yang dipilih.

Baca juga: Mahasiswa Berprestasi UIN Saizu Siap Menginspirasi dalam Shining: Bersinar Bersama Menuju PTKIN

Para peserta memberikan respons positif terhadap pelaksanaan CBT.

Mereka menilai sistem baru ini lebih modern, praktis, dan efisien, terutama bagi peserta dari luar daerah yang terbiasa dengan platform digital.

Dengan suksesnya ujian CBT perdana ini, Pascasarjana UIN Saizu semakin mantap melangkah menuju digitalisasi layanan akademik yang unggul dan terpercaya.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi besar kampus dalam membangun budaya mutu, transparansi, dan peningkatan daya saing di tingkat nasional maupun internasional. (Laili S/***)