Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita PSIS

Pertimbangkan Karir Internasional, Striker PSIS Sudi Abdallah Berpotensi Hijrah ke Liga Arab

Masa kontrak bomber PSIS Semarang asal Burundi, Sudi Abdallah dipastikan berakhir musim ini.

TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA
LATIHAN PSIS: Sudi Abdallah dalam latihan PSIS Semarang. Masa kontrak bomber asal Burundi dipastikan berakhir musim ini. (TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masa kontrak bomber PSIS Semarang asal Burundi, Sudi Abdallah dipastikan berakhir musim ini.

Sudi didatangkan PSIS pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025 sebagai suksesor bomber asing sebelumnya, Carlos Fortes.

Meski dalam perjalanannya Sudi sempat mengalami cedera panjang, ia kemudian pulih dan menjadi pemain yang tampil sebagai starting line up PSIS di putaran kedua ini.

Baca juga: Kehadiran Gali Freitas di Laga Terakhir PSIS Diharap Putus Tren Buruk 13 Laga Tanpa Kemenangan

Sudi mengaku nyaman tinggal di Semarang.

Namun, nasib PSIS yang harus degradasi ke Liga 2 musim depan membuatnya pikir-pikir untuk angkat kaki.

Salah satu alasannya yakni eksistensi untuk tetap bersaing di level internasional bersama negaranya.

Seperti diketahui, Sudi merupakan salah satu pemain aktif di tim nasional Burundi saat ini.

Ia mengaku masih memprioritaskan klub Liga 1 jika ada tim yang berminat meminangnya.

Bermain di level tertinggi, kata Sudi, membuatnya bisa lebih mudah terpantau sehingga kans memperkuat tim nasional lebih terbuka.

"Kalau ada tawaran saya lebih prefer ke Liga 1. Kalau Liga 2 sulit untuk tembus ke tim nasional negara saya. Tapi saya harap saya bertahan di Liga Indonesia," ungkapnya, Kamis (22/5/2025).

Belum lama ini, Sudi sebenarnya juga dirumorkan akan didekati klub promosi Bhayangkara FC, namun ketika dikonfirmasi, Sudi enggan meresponnya.

Jelang berakhirnya kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, Sudi juga menyebut mulai mendapat tawaran berkarir di Liga Arab.

Ia menyebut, pengalaman pernah berkarir di salah satu negara timur tengah membuat dia punya koneksi untuk kembali bermain di sana.

"Sebetulnya aku punya beberapa penawaran. Bukan dari Indonesia. Sebuah klub di Arab. Mudah bagi saya untuk bermain di sana karena pernah berkarir di sana (Yordania--red). Jadi saya mungkin terima tawaran itu meskipun sebetulnya saya masih ingin di Indonesia," katanya. (*)

Baca juga: "Suporter Harus Dapat Menempatkan Diri" Mantan GM PSIS Semarang Sebut Degradasi Bukan Kiamat

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved