Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

100 Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Sekolah Swasta Sambut Antusias Program Sekolah Gratis Pemprov Jateng

Salah satu terobosan kebijakan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang disambut antusias oleh warga adalah program kemitraan dengan sekolah SMA-SMK swasta.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
TINJAU SEKOLAH - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat meninjau sekolah. Dalam 100 hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, salah satu terobosan kebijakan yang disambut antusias oleh warga adalah program kemitraan dengan sekolah SMA-SMK swasta. (Dok Pemprov Jateng) 

Program kemitraan dinilai sangat membantu anak-anak putus sekolah dan tidak mampu, untuk melanjutkan sekolah. 

Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Yudi Indras Wiendarto mmengatakan, langkah yang diambil Pemprov Jateng selaras dengan dengan pemerintah pusat yang sedang menyiapkan sekolah rakyat. 

“Hari ini Pemprov Jateng sudah mulai dulu. Ini bisa menjadi percontohan."

"Nanti tinggal kita atur secara fiskal dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Targetkan Tanggul Laut Dapat Digunakan Januari 2026, Solusi Banjir Rob Sayung

Ia juga berharap, setiap tahun akan ada penambahan daya tampung melalui kemitraan tersebut, sehingga seluruh anak-anak di Jawa Tengah bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. 

Tentu saja dengan melibatkan lebih banyak sekolah swasta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin mengatakan, program kemitraan ini menjadi satu-satunya dan pertama di Indonesia.

Daya tampung program sekolah kemitraan mencapai 5.040 murid untuk tahun 2025 ini.

"Masing-masing sekolah yang bermitra tadi, MoU dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah."

"Untuk masing-masing sekolah itu satu rombongan belajar atau sekitar 36 siswa," kata Sadimin.

Program ini juga salah satu upaya untuk menggerus angka putus sekolah (ATS) di wilayahnya.

Sebab, jumlah ATS untuk jenjang  pendidikan menengah (SMA/SMK/SLB) masih ribuan.

Selain sekolah kemitraan, upaya lain untuk menggerus ATS yang sudah dilakukan adalah mengalokasikan kuota ATS sebesar 3 persen pada jalur afirmasi untuk jenjang SMA/ SMK Negeri pada SPMB 2025, layanan pendidikan gratis sampai lulus pada 3 SMK Boarding Jateng (Pati/ Purbalingga/ Kota Semarang) dan 15 SMK Semi Boarding, dan beasiswa siswa miskin. 

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Upayakan Evaluasi Perda Air Tanah di Jateng: Pengecekan Mestinya Tiap 3 Bulan

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menandaskan, pendidikan merupakan investasi berharga di masa depan.

Maka, pihaknya berupaya keras agar anak usia sekolah harus bersekolah. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved