DPMPTSP Jepara Berupaya Tingkatkan Realisasi Investasi di Jepara Dengan Jemput Bola

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTSP) Kabupaten Jepara optimis lakukan jemput bola untuk mencapai realisasi investasi di Jepara tahun ini.

Kepala DPMPTSP Jepara, Eriza Rudi Yulianto menyampaikan sampai saat ini pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mencapai realisasi tersebut.

Satu di antaranya yang dilakukan yaitu langsung mendatangi para pengusaha ataupun investor di Kabupaten Jepara.

"Untuk mencapai target realisasi, ada upaya kami untuk jemput bola," kata Eriza kepada Tribunjateng, Rabu (28/5/2025).

Dia menjelaskan untuk saat memang masih ada beberapa hambatan yang mengacu pada Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

Menurutnya langkah jemput bola menjadi lebih baik, lantaran bisa memberikan secara langsung pengertian terhadap para investor ketika mengalami kendala.

"Berdasarkan LKPM ada yang sifatnya kami datangi ke perusahaan juga nanti ada upaya kami mengumpulkan mereka di satu tempat di ruang rapat untuk dibina mereka yang dalam lapornya LKPMnya masih ada hambatan," ujarnya.

Sementara untuk perhitungan atas akan realisasi dari pernghitungan investasi di setiap daerah ditentukan dari LKPM.

"Itu yang diakui LKPM hitungan investasi di jepara dari itu, bukan hitungan kami sendiri," ungkapnya.

Dari hasil LKPM pada triwulan pertama, Kabupaten Jepara sudah menoreh angka di 30 persen.

Bagi dia, langkah jemput bola bisa meningkatkan angka realiasi investasi.

"Kami sudah nyampai di triwulan satu hampir 30 persen.Lebih efektif karena diajari di tempat itu, kesulitan apa langsung kami ajari," tuturnya.

Dari torehan tersebut, ia yakin target untuk tahun ini bisa tercapai.

"30 persen triwulan pertama insyaAllah sampai akhir tahun tercapai lah.Ini masuk triwulan kedua, sekiranya Juli," jelasnya.

Sementara untuk realisasi investasi di Kabupaten Jepara masih fokus pada pengembangan yang telah ada, seperti pabrik maupun PLTU.

"Lebih banyak pengembangan yang sudah ada dan trennya masih bagus," tutupnya. (Ito)

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : RW Harus Jadi Contoh Pengelolaan Sampah

Baca juga: Rumah Tua Kapitan Arab Yang Ditelan Akar, Menyingkap Sejarah di Balik Studio Gerak Cepat

Baca juga: Pemkab Blora Genjot 5 Klaster Pemenuhan Hak Anak Demi Kabupaten Layak Anak Tingkat Nindya