Berita Kesehatan
Konferensi Nasional Stikes Telogorejo Semarang Bahas Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Prevalensi gangguan sistem muskuloskeletal masih cukup tinggi yang tak sekadar berdampak pada fisik, tetapi juga mental sosial penderitanya.
Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Prevalensi penderita gangguan sistem muskuloskeletal masih cukup tinggi.
Gangguan ini tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mental serta sosial yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas hidup penderita.
Melatar belakangi hal tersebut, Stikes Telogorejo Semarang menggelar konferensi nasional bertajuk "Kolaborasi Interprofesional Kesehatan dalam Menjaga Sistem Muskuloskeletal untuk Meningkatkan Kualitas Hidup".
Baca juga: Tingkatkan Standar OSCE, Universitas Pekalongan Studi Banding ke STIKES Telogorejo Semarang
Baca juga: Kolaborasi STIKES Telogorejo dan YKAKI, Edukasi Kanker Anak Dihadiri Mahasiswa & Cabang Nasional
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 4 Stikes Telogorejo Semarang, Rabu 28 Mei 2025 ini mendatangkan beberapa narasumber dari profesional kesehatan yang ahli di bidangnya.
Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang cara mencegah serta menangani gangguan sistem muskuloskeletal.
Ketua Panitia apt. Dra Tunik Saptawati menjelaskan, konferensi nasional merupakan agenda tahunan yang diadakan Stikes Telogorejo Semarang dengan mengangkat isu kesehatan terkini.
Kali ini tema yang diangkat terkait gangguan sistem muskuloskeletal.
Konferensi nasional gangguan sistem muskuloskeletal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang gangguan sistem muskuloskeletal serta cara mencegah dan menanganinya.
Selain itu, konvensi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara profesional kesehatan dalam menangani gangguan.
"Memberikan wawasan tentang gangguan muskuloskeletal, pencegahan, dan penanganannya."
"Menyaring informasi dari narasumber berbagai profesi kesehatan dan tujuan lainnya untuk menginspirasi audiens menjaga kesehatan otot dan tulang," ujarnya.
Peserta konferensi nasional ini terdiri dari berbagai profesi kesehatan, termasuk dokter, apoteker, fisioterapis, dan perawat.
Selain itu, juga ada mahasiswa dari berbagai program studi kesehatan.
Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas tentang gangguan sistem muskuloskeletal dan cara mencegah serta menanganinya.
"Luaran dari konferensi nasional ini adalah prosiding yang berisi artikel-artikel yang dipresentasikan pada konferensi."
Semarang
STIKES Telogorejo Semarang
penderita gangguan sistem muskuloskeletal
muskuloskeletal
kesehatan
Tunik Saptawati
Dokter Spesialis Syaraf di Banyumas Ini Ungkap Manfaat Terapi Sel Punca bagi Pasien Stroke |
![]() |
---|
10 Kelainan Sex Parafilia yang Bisa Diidap Pria dan Wanita: Puas Dilakban |
![]() |
---|
5 Manfaat Padel, Olahraga Seru yang Sedang Hits: Harus Punya Skill Tenis? |
![]() |
---|
7 Buah Cepat Naikkan Gula Darah, Terlihat Sehat tapi Penderita Diabetes Wajib Waspada |
![]() |
---|
Apa Itu Febris, GEA dan Abdominal Pain? Penyakit Dara Arafah Bocor: Kok Bisa Ya Dibilang Cuma? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.