Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sikap Tegas Dedi Mulyadi setelah Rumahnya 2 Kali Dikirimi King Kobra

Sikap tegas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah rumahnya dua kali dikirimi ular berbisa king kobra

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK/Kurit afshen
Ilustrasi ular kobra Jawa 

Dua Kali Dikirimi Ular King Kobra, Dedi Mulyadi: Sekali Lagi, Kamu Apes Ketangkap Kompas.com - 28/05/2025, 16:11 WIB Wahyu Wachid Anshory Editor Lihat Foto Ular kobra yang diselamatkan Banyuwangi Reptile Community dari pemukiman warga. (Dok. Banyuwangi Reptile Community)

TRIBUNJATENG.COM - Sikap tegas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah rumahnya dua kali dikirimi ular berbisa king kobra.

Ia menyampaikan peringatan tegas kepada para penggemar reptil, terutama pencinta ular, agar tidak lagi melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan orang lain. 

Hal ini ia sampaikan setelah rumah pribadinya di kawasan Lembur Pakuan, Subang, kembali menjadi sasaran teror berupa kiriman ular king kobra.

Insiden tersebut bukan yang pertama kali terjadi.

Menurut Dedi, sudah dua kali rumahnya "dikirimi" ular berbisa.

Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ancaman yang tidak bisa ditoleransi dan sangat berbahaya, bukan sekadar candaan atau atraksi hewan.

"Buat penggemar dan yang suka pelihara ular kobra, saya kan sudah minta agar tidak menjadikan ular kobra sebagai bahan atraksi dan candaan. Apalagi candaannya sudah berlebihan," ujar Dedi dalam video yang diunggah di media sosial pada Selasa (27/5/2025).

DEDI MULYADI - Dedi Mulyadi temui remaja yang viral protes kebijakannya, diambil dari YouTube Dedi Mulyadi, Senin, (28/4/2025). Balasan Dedi Mulyadi ke Ibu Aura Cinta yang Rela Bayar Wisuda Sekolah Demi Anak: Rumah Aja Gak Punya
DEDI MULYADI - Dedi Mulyadi temui remaja yang viral protes kebijakannya, diambil dari YouTube Dedi Mulyadi, Senin, (28/4/2025). Balasan Dedi Mulyadi ke Ibu Aura Cinta yang Rela Bayar Wisuda Sekolah Demi Anak: Rumah Aja Gak Punya (YOUTUBE)

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa melepaskan ular king kobra ke lingkungan rumah pribadi seseorang bukan bentuk lelucon, melainkan ancaman serius. 

Ia mengaku menemukan ular tersebut di gerbang rumahnya untuk kedua kalinya dalam beberapa waktu terakhir.

"Kedua kalinya kamu kirim ular king kobra ke pintu gerbang rumah saya. Nanti ketiganya kamu apes ketangkap, lho," tegas Dedi dalam pernyataan terbarunya pada Rabu (28/5/2025).

Ia menambahkan, candaan ekstrem seperti ini bisa berdampak hukum.

Melepaskan hewan berbahaya seperti king kobra ke lingkungan masyarakat termasuk tindakan yang dapat dikenai sanksi pidana, terutama jika mengancam keselamatan jiwa orang lain.

Apa Respons Hukum terhadap Aksi Berbahaya Ini?

Meski belum mengungkapkan identitas pelaku, Dedi Mulyadi dengan keras memperingatkan bahwa tindakan semacam ini akan mendapat konsekuensi hukum jika terulang kembali.

Ia mengimbau para pemelihara ular untuk menyalurkan hobi mereka secara bijak dan tidak melibatkan makhluk berbahaya dalam bentuk hiburan atau lelucon yang ekstrem.

“Kan saya sudah minta: Tak boleh jadi bahan atraksi dan candaan. Apalagi candaan berlebihan dengan kirim king kobra ke pintu rumah saya,” tambahnya.

Dalam unggahan video yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya, Dedi juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap keselamatan keluarga dan warga sekitar rumahnya.

Ia berharap tidak ada lagi pihak yang menjadikan hewan berbisa sebagai alat untuk mengganggu ketenangan orang lain.

Bagaimana Harusnya Penggemar Reptil Bersikap?

Gubernur Dedi menyerukan agar penggemar reptil memiliki kesadaran akan tanggung jawab dalam merawat hewan peliharaan mereka.

Khusus untuk spesies berbahaya seperti king kobra, perlakuan terhadap hewan tersebut harus mengedepankan prinsip keamanan dan keselamatan publik.

Menurutnya, hobi memelihara ular tidak dilarang selama tidak menimbulkan risiko atau digunakan sebagai alat teror.

“Saya tidak melarang orang punya hobi pelihara ular. Tapi jangan main-main dengan nyawa orang lain,” ujarnya tegas. (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved