Berita Dunia
Burundi Jadi Negara Termiskin Dunia 2025, Ini Daftar 10 Besar Berdasarkan PDB per Kapita
Burundi tercatat sebagai negara termiskin dunia 2025. Simak 10 besar negara termiskin berdasarkan data PDB per kapita IMF.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Setiap tahun, Dana Moneter Internasional (IMF) merilis laporan kondisi ekonomi global, termasuk daftar negara-negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita terendah.
Pada Februari 2025, Burundi tercatat sebagai negara termiskin di dunia dengan PDB per kapita hanya 156,5 dollar AS atau sekitar Rp2,5 juta per tahun.
Angka ini menjadi cerminan nyata dari tantangan besar yang dihadapi negara kecil di Afrika Timur tersebut.
Apa Itu PDB per Kapita?
PDB per kapita adalah indikator ekonomi yang mengukur rata-rata pendapatan penduduk dalam satu negara selama satu tahun.
Makin tinggi PDB per kapita, biasanya makin sejahtera penduduknya. Sebaliknya, angka rendah menandakan daya beli dan kualitas hidup yang terbatas.
Burundi: Potret Kemiskinan Ekstrem
Dengan populasi mencapai 14 juta jiwa, sebagian besar penduduk Burundi bergantung pada sektor pertanian subsisten.
Data dari Bank Dunia menunjukkan 85 persen penduduk bekerja di sektor ini, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim, kekeringan, banjir, serta keterbatasan lahan dan ternak.
Tantangan ini membuat perekonomian Burundi sulit tumbuh dan masyarakatnya terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit diputus.
Negara Termiskin Lainnya di Dunia 2025
Selain Burundi, berikut adalah 10 negara dengan PDB per kapita terendah di dunia menurut data IMF per Februari 2025:
- Burundi: 156,5 USD
2. Sudan Selatan: 334,14 USD
Konflik bersenjata, tata kelola buruk, dan harga pangan tinggi jadi penyebab utama.
3. Malawi: 445,29 USD
Krisis devisa dan hambatan impor memukul ekonomi dalam negeri.
4. Yaman: 455,46 USD
Konflik panjang menghancurkan infrastruktur dan layanan publik.
5. Republik Afrika Tengah: 548,83 USD
Kekerasan internal dan lemahnya sistem pemerintahan menghambat pembangunan.
6. Madagaskar: 575,74 USD
Negara kepulauan ini menghadapi tantangan iklim dan keterisolasian geografis.
7. Sudan: 594,9 USD
Ketidakstabilan politik dan ekonomi sejak pecahnya konflik.
8. Mozambik: 684,97 USD
Ketergantungan pada sektor primer yang belum mampu menyerap tenaga kerja produktif.
9. Republik Demokratik Kongo: 743,65 USD
Potensi alam besar, namun disandera oleh konflik dan korupsi.
10. Niger: 752,15 USD
Tantangan pendidikan dan kesehatan membatasi pertumbuhan SDM.
Refleksi Global: Apa yang Bisa Dipelajari?
Daftar ini memperlihatkan bahwa konflik, perubahan iklim, lemahnya tata kelola, dan ketergantungan pada sektor pertanian menjadi faktor dominan kemiskinan ekstrem.
Negara-negara termiskin ini sebagian besar terletak di kawasan Sub-Sahara Afrika, yang memerlukan perhatian dan dukungan internasional, baik dari sisi pendanaan, teknologi, maupun pendidikan.
Burundi dan negara-negara lain dalam daftar ini bukan hanya angka statistik, melainkan potret nyata dari krisis pembangunan global yang masih terjadi.
Peningkatan PDB per kapita membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat internasional, dan sektor swasta untuk menciptakan stabilitas politik, memperluas akses pendidikan, serta memperkuat ketahanan ekonomi. Dengan langkah konkret dan kolaboratif, kemiskinan ekstrem bukanlah nasib abadi.
Baca juga: Kasus Santri Ora Aji Sleman: 13 Tersangka Penganiayaan, KDR Dilaporkan karena Dugaan Pencurian
Baca juga: Gempa Terkini Malam ini 2 Menit yang Lalu, Sabtu 31 Mei 2025, Info BMKG
Baca juga: Kondisi Terkini Jaja Miharja, Menangis Saat Dijenguk Ruben Onsu di RS: Kangen
10 Orang Terkaya di Dunia 2025 Versi Forbes: Elon Musk Terkaya, Disusul Jeff Bezos & Bernard Arnault |
![]() |
---|
Kaledonia Baru Membara Lagi, Perancis Tempatkan Ribuan Tentara untuk Berjaga |
![]() |
---|
Konflik Armenia-Azerbaijan : 200 Orang Tewas di Nagorno-Karabah |
![]() |
---|
Dokter Gila Curi Mayat Pasien untuk Diawetkan & Tinggal Bersama Karena Mirip Gadis dalam Mimpinya |
![]() |
---|
Capai Level Terendah Sejak Februari 2022, Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.