Libur Kenaikan Isa Almasih, 76 Persen Kursi KA Daop 4 Sudah Terisi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Hingga Sabtu (31/5/2025) pukul 09.00 WIB, penjualan tiket kereta api di wilayah PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang tercatat telah menembus angka 87.366 lembar.

Angka ini setara dengan sekitar 76 persen dari total 114.650 tiket yang disediakan untuk periode libur panjang memperingati Kenaikan Isa Almasih yang berlangsung hingga Minggu (1/6/2025).

Rata-rata penjualan tiket harian mencapai 17.473 tiket, menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi kereta api selama liburan.

“Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Kami mengimbau agar masyarakat segera merencanakan perjalanannya agar tidak kehabisan tiket,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Sabtu (31/5/2025).

KAI mencatat, selama tiga hari libur sejak Rabu (28/5) hingga Jumat (30/5), total penumpang yang dilayani di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 115.449 orang, dengan rincian 55.810 penumpang berangkat dan 59.639 penumpang tiba di berbagai stasiun.

Stasiun Semarang Poncol menjadi titik keberangkatan tersibuk dengan 17.160 penumpang, disusul Semarang Tawang 16.613 penumpang. 

Sementara Stasiun Tegal mencatat 6.234 penumpang, Pekalongan 4.756, Ngrombo 2.670, Cepu 2.171, dan Pemalang 2.058 penumpang.

Untuk arus kedatangan, Stasiun Semarang Tawang juga tercatat paling ramai dengan 19.341 penumpang, disusul Semarang Poncol 14.139, Tegal 8.043, Pekalongan 5.491, Pemalang 2.803, Ngrombo 2.788, dan Cepu 2.579 penumpang.

Franoto mengatakan, destinasi favorit penumpang masih didominasi kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, serta kota menengah hingga dekat seperti Tegal, Pemalang, Pekalongan, Grobogan, hingga Blora.

Tiket masih tersedia dan dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, maupun kanal resmi penjualan lainnya.

Di sisi lain, KAI juga mengimbau masyarakat untuk waspada saat melintas di perlintasan sebidang, khususnya di tengah peningkatan mobilitas dan lalu lintas selama masa liburan.

“Selalu berhenti sejenak, tengok kiri-kanan sebelum melintasi rel, dan jangan memaksakan diri menerobos palang pintu atau rambu yang ada. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkas Franoto. (Rad)