Berita Jawa Tengah
5 Sekolah Rakyat di Jateng Dipastikan Mulai Digelar Juli 2025
Di Jawa Tengah, wilayah yang sudah teken kontrak untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat pada Juli 2025 berjumlah lima sekolah.
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
Mensos Saifullah Yusuf juga sudah melaporkan hal tersebut ke Presiden Prabowo Subianto.
"Kami sudah melapor kepada Presiden."
"Indeks pembiayaan per siswa sekira Rp48,25 juta per tahun," kata Gus Ipul seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
Gus Ipul menegaskan bahwa untuk tahun pertama memang biaya yang dibutuhkan cukup tinggi.
Tapi dia yakin di tahun-tahun selanjutnya akan lebih kecil lagi.
Sementara itu, secara total, Gus Ipul mengatakan bahwa anggaran Sekolah Rakyat mencapai Rp2,3 triliun berdasarkan asumsi untuk 100 lokasi di tahun ajaran 2025-2026.
“Anggaran kebutuhan operasional Sekolah Rakyat jika mengasumsikan ini di 100 lokasi untuk tahun ajaran 2025-2026, totalnya Rp2,3 triliun,” jelasnya.
Gus Ipul merinci anggaran tersebut, dari 100 lokasi yang terdiri dari 340 rombel (rombongan belajar), dikalikan dengan 25 siswa per rombel, dan totalnya sekira 8.850 siswa.
“Jadi ini masih berupa asumsi, karena kemungkinannya bisa lebih dari 10.000 siswa,” lanjut Gus Ipul.
Di sisi lain, untuk anggaran sarana prasarana sekolah rakyat di 100 lokasi, 354 rombel sebesar Rp487,14 miliar.
Biaya tersebut mencakup sarana laboratorium, komputer, kesenian, perpustakaan, asrama, dapur, kelas, dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk penyusunan kurikulum dibutuhkan anggaran Rp3,66 miliar.
Untuk kebutuhan guru dan tenaga pendidik, anggarannya Rp1,11 triliun.
Kemudian, operasional Sekolah Rakyat Rp187,73 miliar dan dukungannya Rp116,64 miliar.
Gus Ipul menegaskan bahwa kesiapan sarana dan prasarana tersebut ditargetkan rampung akhir Juni atau awal Juli 2025.
"Kesiapan sarpras, diharapkan nanti akhir Juni atau awal Juli sudah tuntas."
"Kemudian kurikulum juga sekarang sedang berproses terus."
"Kesiapan guru juga sudah kami lakukan rapat berulang-ulang dengan Dikdasmen, PANRB, BKN, maupun unsur-unsur yang lain," ungkap Mensos. (*/kompas.com)
Baca juga: Tissa Biani Cuma Jadi Tamu di Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Tak Dapat Seragam
Baca juga: Pengakuan Yusuf Disiksa Polisi Selama 7 Jam, Baru Dilepas Setelah Keluarga Setor Uang
Baca juga: PDAM Pekalongan Genjot Sumber Air Baru, Target Tambahan 300 Liter per Detik
Baca juga: Dukung Program Sekolah Rakyat, Pemkab Jepara Siapkan Lahan 5 Hektare
Semarang
Pendidikan
Kemensos
Pemprov Jateng
Agus Jabo Priyono
Ahmad Luthfi
Saifullah Yusuf
Sekolah Rakyat di Jateng
Sekolah Rakyat
PERINGATAN, Pendaki Gunung Lawu Terancam Kena Blacklist 5 Tahun Jika Tidak Punguti Sampah |
![]() |
---|
Perspektif Hukum Pengibaran Bendera One Piece di Perayaan 17 Agustus, Begini Kata Dosen Unnes |
![]() |
---|
Niatan Berdamai Tita Warga Boyolali Ditolak Penggugat Rp120 Juta, Dalihnya Terlanjur Sakit Hati |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tita Warga Boyolali Digugat Rp120 Juta, Makin Runyam Usai Kirim Kue Pesanan Klinik |
![]() |
---|
Fakta Data Dinkes Jateng: 30 dari 150 Siswa Bergejala Alami Gangguan Kejiwaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.