Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Dikira Preman Masuk Desa Tengah Malam, 2 Polisi Ditembak Pemuda Pakai Air Gun

Dikira ada preman masuk desa pada tengah malam, seorang pemuda berinisial K (35) nekat melepaskan tembakan air gun ternyata mereka aparat polisi.

Editor: raka f pujangga
DOKUMENTASI POLRES KP
POLISI DITEMBAK AIR GUN - Polisi menangkap seorang pemuda yang menembak warga lewat pakai air gun di jalanan Padukuhan Botokan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ternyata warga lewat itu polisi. 

TRIBUNJATENG.COM - Dikira ada preman masuk desa pada tengah malam, seorang pemuda berinisial K (35) nekat melepaskan tembakan air gun.

Ternyata dua preman yang masuk ke desa tengah malam adalah polisi yang tidak mengenakan seragam.

Kini warga di Padukuhan Botokan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Bikin Resah! 2 Preman di Semarang Palak Sopir Truk Mogok, Bawa Sajam Minta Duit Rp 50 Ribu

Polisi telah menangkap pemuda tersebut dan menyita senjata air gun dari tangannya. 

"Polisi menangkapnya karena pelaku menyalahgunakan air gun," kata Iptu Sarjoko, Kasi Humas Polres Kulon Progo, lewat sambungan telepon, Minggu (1/6/2025).

Air gun merupakan senjata dengan peluru timah atau logam dan biasanya menggunakan karbon dioksida sebagai tenaga pendorong. 

Penggunaannya harus memiliki izin.

AP (33), warga yang ditembak pakai air gun itu, sebenarnya seorang polisi dari Kabupaten Bantul.

AP juga warga Sewon, Bantul. AP tidak sendirian saat melintas jalanan Botokan.

Ia naik motor berboncengan bersama polisi lain.

Kedua aparat tidak mengenakan seragam polisi, tetapi pakaian sipil biasa ketika melintas sekitar pukul 00.30 WIB.

Pelaku mengejar AP dan temannya.

Ia menembak dari belakang.

AP menghentikan motor.

K juga berhenti.

Kedua polisi segera merebut air gun dan mengamankan K saat itu.

"Sekarang pelaku diamankan di Polres Kulon Progo dan masih dalam pemeriksaan," kata Sarjoko.

Sarjoko mengungkap pengakuan K kepada polisi.

K melakukan perbuatan itu karena mengira dua pemuda yang naik motor itu adalah preman yang masuk kampung.

Ia salah, ternyata keduanya adalah polisi.

Ia mesti mempertanggungjawabkan perbuatan dan penggunaan senjata itu di hadapan hukum.

Gara-gara Air Gun

Kasus tyang lainnya, seorang Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban penembakan seorang oknum polisi. 

Korban yang berinisial S (48) ditembak dengan air gun saat coba melerai perkelahian antara Briptu RS dengan kerabatnya. 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, penembakan ini berlangsung pada Rabu (18/5/2022) malam.

"Korban S ini informasinya berusaha melerai," kata Iqbal di Semarang, Kamis (19/5/2022). 

Tembakan yang dilepaskan Briptu RS mengenai kaki S.

Akibatnya, S harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Iqbal, kondisi S sudah membaik.

Baca juga: Polda Jateng Tangkap 730 Preman Selama 18 Hari Operasi, Didominasi Kasus Pemerasan

Sedangkan Briptu RS saat sedang menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jawa Tengah. 

Iqbal juga mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat atas peristiwa tersebut.

Dia menyatakan, Kepolisian Daerah Jawa Tengah berkomitmen agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lerai Perkelahian, Warga Semarang Malah Ditembak Oknum Polisi dengan Air Gun "

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemuda Tembakkan Air Gun ke Warga Ditangkap, Polres: Dikira Preman Ternyata Polisi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved