Berita Jawa Tengah
Mulai Operasional Juli 2025, Sekolah Rakyat di Jateng Terus Disiapkan
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, pemerintah terus melakukan upaya-upaya penyiapan Sekolah Rakyat.
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, pemerintah terus melakukan upaya-upaya penyiapan Sekolah Rakyat.
Sebab, sekolah tersebut bakal beroperasi pada Juli 2025.
Penyiapan sarana Sekolah Rakyat sebagaimana program Pemerintah Pusat sudah dilakukan.
Baca juga: Berikut Rincian Anggaran Kebutuhan Sekolah Rakyat, Sudah Termasuk Seragam dan Laptop Siswa
Baca juga: Setiap Siswa Dijatah Rp48,2 Juta per Tahun, Target 100 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Mulai Juni
"Masing-masing kabupaten sudah mengajukan dan sudah dilakukan verifikasi," kata Ahmad Luthfi saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Sosial Syaifullah Yusuf di Kabupaten Wonosobo, Minggu, 1 Juni 2025.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, pada 2025 ada 100 titik sekolah rakyat di Indonesia yang dibangun.
63 titik sudah teken kontrak.
Adapun renovasi bangunan ditargetkan untuk operasional pada Juli 2025.
Daya tampungnya sekira 247 rombel dengan total 6.105 siswa.
Sisanya sekira 37 titik lainnya masih disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum dengan target renovasi bangunan dimaksimalkan selesai Juli 2025.
Di Jawa Tengah, titik yang sudah teken kontrak antara lain Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Terpadu Prof Seoharso Surakarta, Sentra Satria Baturaden, Sentra Antasena Magelang, dan Sentra Margo Laras Pati.
Baca juga: Sekolah Rakyat di Blora Gunakan Eks SDN 4 Balun, Kebutuhan Lahan Masih Kurang 2 Hektare
Baca juga: Dinsos P3A Blora : Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juni, Khusus Jenjang SMA
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyongsong 100 tahun Indonesia pada 2045.
Sekolah ini akan menyisir anak-anak dari keluarga tidak mampu yang miskin dan miskin ekstrem.
Juga anak-anak berpotensi putus sekolah atau mungkin yang sekarang tidak melanjutkan sekolah.
"Ini yang menjadi sasaran utama dan setiap kementerian sudah punya tugas sesuai Inpres, Gubernur, dan Bupati/Wali Kota juga punya tugas khusus dari Presiden," katanya.
Senyampang dengan itu, Pemprov Jateng pada 2025 juga sedang menjalankan program kemitraan dengan SMA/SMK swasta di wilayahnya.
Wonosobo
Pendidikan
Sekolah Rakyat
Pemprov Jateng
Kemensos
Ahmad Luthfi
Saifullah Yusuf
sekolah gratis
sekolah gratis di jawa tengah
SPMB
Niatan Berdamai Tita Warga Boyolali Ditolak Penggugat Rp120 Juta, Dalihnya Terlanjur Sakit Hati |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tita Warga Boyolali Digugat Rp120 Juta, Makin Runyam Usai Kirim Kue Pesanan Klinik |
![]() |
---|
Fakta Data Dinkes Jateng: 30 dari 150 Siswa Bergejala Alami Gangguan Kejiwaan |
![]() |
---|
Reog dan Kethek Ogleng Ikut Sambut AKBP Wahyu Sulistyo Sebagai Kapolres Wonogiri |
![]() |
---|
Sosok Bu Bhabin di Slawi Tegal, Brigpol Ayu Alumnus UPS: Memang Passion Saya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.