Berita Semarang
Program Semarang Bersih Catat Partisipasi Aktif Rumah Tangga Capai 278 Ribu
Program Semarang Bersih yang digagas Agustina, Wali Kota Semarang dan Wakil wali kota, Iswar Aminuddin disebutkan
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Semarang Bersih yang digagas Agustina, Wali Kota Semarang dan Wakil wali kota, Iswar Aminuddin disebutkan telah mencatatakan kemajuan selama 100 hari kerja.
Partisipasi aktif dari rumah tangga tercatat mencapai 278.006 rumah tangga (48 persen) dalam pemilahan sampah. Infrastruktur pengelolaan sampah tercatat dengan banyaknya bank sampah yang mencapai 1.074 unit, keterlibatan 35.411 SDM, penambahan 18 kontainer dan 5 truk arm-roll, perbaikan 64 kontainer dan 12 TPS, serta pembangunan 3 TPS baru.
Menurut Agustina, upaya ini telah menghasilkan dampak ekonomi sirkular sebesar Rp 570.233.661,- dan berhasil mengelola total 221.299 ton sampah.
Sementara itu, partisipasi aktif masyarakat juga didorong dengan munculnya berbagai inovasi pengolahan sampah, seperti 'Gerakan Semut Mlampah' di Kecamatan Semarang Utara, 'Gumregah' di Kecamatan Banyumanik, lomba konten video tentang pengelolaan sampah dan tukar sampah dengan sembako di Kecamatan Semarang Barat, pengolahan plastik jadi paving blok di kecamatan Semarang Utara, serta pembuatan aquarium dari galon bekas di kecamatan Semarang Selatan.
"Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam program Semarang Bersih ini.
Capaian dalam 100 hari ini menunjukkan komitmen kita bersama untuk mewujudkan Semarang yang lebih bersih dan berkelanjutan," kata Agustina dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).
Agustina mengatakan komitmen untuk mewujudkan lima program prioritas pembangunan di Kota Semarang selama lima tahun ke depan, termasuk program Semarang Bersih.
Agustina menerangkan, pihaknya telah menginisiasi berbagai upaya mulai dari hulu sampai ke hilir dalam rangka terwujudnya Semarang Bersih.
Menurut Agustina, upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Kota Semarang terkait program Semarang Bersih merupakan respons terhadap tantangan pengelolaan sampah di Kota Semarang, di mana sekitar 850 ton sampah masuk ke TPA Jatibarang setiap harinya.
"Maka, program Semarang Bersih hadir sebagai upaya komprehensif dalam pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir," ungkapnya.
Di tingkat hulu, ia menyebutkan berbagai kegiatan telah diimplementasikan untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Kegiatan tersebut meliputi Gerakan Pilah Sampah, Budidaya Maggot, Komposting, Ecoenzym, Ecobrick, Tabungan Sampah, Biopori, Pyrolisis, program tukar sampah dengan sembako, Gerakan Semarang Wegah Nyampah, serta lomba kebersihan.
“Kalau di hulu-nya kita tinggal push saja. Ini sudah ada 48 rumah yang terintervensi. Kalau ini ditambahkan sumber daya yang mengolah (sampahnya), apalagi sudah ketahuan ini ada nilai ekonominya itu bisa kita tingkatkan.
Di hulu ini di tataran kecamatan, kelurahan dan masyarakat yang nge-push,” sambungnya.
Sementara itu, di tingkat hilir, fokus utama adalah pada pembenahan infrastruktur dan sistem pengelolaan sampah, termasuk pembuatan sistem pengangkutan yang cerdas, pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana persampahan, rehabilitasi TPA Jatibarang, dan persiapan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL).
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Proyek Outer Ring Road Semarang Terkendala Anggaran, Masih Cari Skema Pembangunan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Kamis 18 September 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.