Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bencana Tanah Gerak di Sirampog Brebes

Tawa Palsu Yanto Korban Tanah Gerak Sirampog Brebes, Rumah Baru Renov Ditelan Bumi, Uang Pinjam Bank

Kisah warga desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes yang ditimpa bencana tanah bergerak

|
Penulis: Msi | Editor: muslimah

Tak melanjutkan kalimatnya, Nasrullah justru tampak menyeka matanya yang sudah basah dengan bulir bening yang mengucur deras dari kedua matanya. 

Sambil terisak dan menarik nafas dalam-dalam, Nasrullah mencoba menguatkan diri untuk melanjutkan ceritanya. 

Ia mengakui, uapayanya untuk mengais barang-barang dari rumahnya yang sudah roboh sebenarnya tak lebih dari caranya untuk mengobati kegundahan hatinya.

“Rasanya getir melihat rumah yang sudah miring dan rusak. Sakit rasanya melihat kenangan anak-anak dan utamanya cucu main di rumah. Lebih baik dirobohkan saja daripada ingat yang tidak-tidak,” imbuh Nasrullah. 

Mereka secara bergantian bergotong royong mengais barang-barang yang bisa diambil dari rumah mereka sambal meratakan rumah mereka yang sudah rusak parah. 

“Kalaupun kami mengumpulkan besi atau kayu, belum tentu bisa kami manfaatkan lagi. Ini semua adalah upaya menghibur diri. Apalagi saat ini kami semua nyaris tak bisa bekerja karena sawah kami juga sudah rusak,” kata Nasrullah. 

Rumah Nasrullah dan Yanto adalah bagian dari 135 rumah lain yang bernasib serupa. Bencana tanah bergerak ini terjadi di tiga dusun di Desa Mandala, Sirampog, Brebes

Landslide di wilayah Kecamatan Sirampog terjadi pada Kamis, 17 April 2025, sekitar pukul 02.00 WIB.

Pergerakan tanah pertama kali terjadi di Desa Mendala setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. 

Kemiringan lereng di wilayah Sirampog yang mencapai 60 derajat memperparah kondisi dan menyebabkan tanah bergeser ke arah Kali Pedes atau ke arah barat laut.

Pada 21 April 2025, jumlah rumah yang rusak akibat pergerakan tanah terdata mencapai 112 unit. 

Warga yang terdampak mulai mengungsi ke posko bencana alam yang didirikan oleh BPBD Brebes.

Sehari berselang pada 22 April 2025,  pergerakan tanah meluas ke pedukuhan lainnya.

Sepekan kemudian 28 April 2025, BPBD Brebes mencatat total rumah rusak berat atau roboh mencapai 120 unit dan 15 rumah mengalami kerusakan sedang. 

Jumlah warga terdampak sekitar 570 jiwa beberapa mengungsi ke berbagai titik pengungsian.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved