Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bencana Tanah Gerak di Sirampog Brebes

Pernyataan Tegas Gubernur Jateng Terkait Bencana Tanah Gerak di Brebes: Kita Tidak Boleh Main-Main!

“Kita tidak boleh main-main dalam urusan ini. Nyawa dan masa depan warga jadi prioritas.”

|

Menurut Wibowo, lokasi hunian tetap yang diusulkan seluas 1,6 hektare telah melalui kajian geologis dan dinyatakan aman. 

"Proses pembelian tanah dan pembangunan huntap akan dikelola langsung oleh warga melalui kelompok masyarakat (pokmas), dengan bantuan langsung masuk ke rekening mereka," jelasnya.

Namun, ia mengakui bahwa proses ini tidak bisa cepat.

“Kalau merujuk pengalaman daerah lain, prosesnya bisa memakan waktu paling cepat satu tahun,” katanya.

BPBD Brebes juga terus menjalin komunikasi dengan instansi pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan kebutuhan masyarakat terdampak tetap terpenuhi. 

Wibowo mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan, khususnya di kawasan hulu dan pegunungan. 

"Mari kita jaga alam. Hutan yang gundul harus jadi perhatian kita bersama," ujarnya.

PERINGATAN - Banner besar yang dipasang di akses masuk Dukuh Krajan Desa Mandala Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Rabu (27/5). Banner tersebut menjadi imbauan akan bencana geologi landslide atau tanah bergerak. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)
PERINGATAN: Banner besar yang dipasang di akses masuk Dukuh Krajan Desa Mandala Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, Rabu (27/5). Banner tersebut menjadi imbauan akan bencana geologi landslide atau tanah bergerak. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO) (Tribun Jateng/Budi Susanto)

Pernyataan Tegas Gubernur Jateng

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang telah meninjau lokasi pengungsian di Gunung Poh, Sirampog beberapa waktu lalu menegaskan pentingnya pertimbangan geologis dalam proses relokasi.

“Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif.

Harus cepat, dan dikaji secara geologis.

Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti mbledug meneh (bergerak lagi).

Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jateng telah menggelontorkan bantuan sebesar Rp2,01 miliar untuk mendukung proses rekonstruksi, termasuk perbaikan rumah dan fasilitas ibadah.

Gubernur juga menekankan pentingnya pendekatan psikososial dalam relokasi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved