Harga Cabai Turun dan Stok Pangan Aman di Pasar Manis Purwokerto Jelang Iduladha

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Menjelang Hari Raya Iduladha, harga kebutuhan pokok di Pasar Manis Purwokerto terpantau relatif stabil.

Bahkan, beberapa komoditas strategis seperti cabai mengalami penurunan harga.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi mengatakan, harga cabai dari berbagai varian saat ini cenderung turun.

"Cabai malah kemarin itu di angka Rp40 ribu, sekarang sudah di Rp36 ribu-an. 

Baca juga: Tiga Hari Jelang Iduladha, Stok Hewan Kurban di Demak Cukup dan Dipastikan Bebas PMK

Cabai merah keriting, cabai rawit, cabai hijau, cabai rawit hijau, semuanya mengalami penurunan," kata Gatot kepada Tribunbanyumas.com, saat melakukan pemantauan harga di Pasar Manis, Purwokerto, Rabu (4/6/2025).

Gatot menambahkan, hanya bawang merah yang mengalami kenaikan tipis sekitar Rp1.500 per kilogram.

Sementara, stok seluruh kebutuhan pokok diklaim aman hingga perayaan Iduladha.

"Ketersediaan sampai dengan menghadapi Iduladha, untuk komoditas yang pokok semuanya aman.

Bawang putih bahkan stoknya banyak, harganya relatif stabil dan turun," jelasnya.

Gatot juga menyampaikan, beras medium saat ini berkisar Rp12 ribu per kilogram.

Kenaikan harga terjadi sejak menjelang Ramadan akibat tidak adanya program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Memang ada kenaikan sejak menjelang puasa, karena sudah tidak ada SPHP.

Tapi sejak setelah lebaran ke sini, harganya sudah stabil walaupun di atas harga rata-rata.

Harga rata-rata SPHP itu Rp10.500–Rp9.000, tadi di pasar sekitar Rp12.500-an," terangnya.

Menurut Gatot, komoditas cabai dipasok dari Temanggung, Wonosobo, dan Magelang.

Bawang merah mayoritas berasal dari Brebes, sedangkan bawang putih merupakan produk impor dari Singapura.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti yang turut meninjau pasar meminta warga tidak khawatir terhadap kenaikan harga karena kondisi pasar saat ini cukup stabil.

"Harga masih stabil, malah cabai turun. Warga jangan takut untuk berbelanja karena stok yang ada dan harga yang stabil," ujar Dwi Asih.

Ia juga mengimbau para pedagang agar tidak memanfaatkan momentum Iduladha untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

"Pesan saya kepada pedagang, jangan aji mumpung menaikkan harga.

Takutnya malah warga jadi enggan belanja," tambahnya. (jti)