Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Pemkab Kendal Pastikan Hewan Kurban Sehat, Kepala DPP: Tapi Masih Berpotensi Terserang Cacing Hati

Pemkab Kendal mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kenaikan antara 50 hingga 70 persen.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
SAPI KURBAN - Ilustrasi sapi kurban di sebuah kandang milik peternak di Desa Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal. Saat ini, Pemkab Kendal telah memastikan kesehatan hewan kurban, namun masih mewaspadai adanya temuan cacing hati. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal memastikan seluruh hewan kurban untuk perayaan Iduladha tahun ini terbebas dari penyakit.

Hingga H-1, Pemkab Kendal mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya, dengan kenaikan antara 50 hingga 70 persen.

Data yang masuk di Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal, sapi kurban pada tahun ini ada 3.078 ekor.

Baca juga: Mensos Cek Lokasi Lahan Sekolah Rakyat di Kendal, Ternyata Berdiri di Area Tambak Langganan Rob

Baca juga: Ini 6 Program Prioritas Pemkab Kendal Periode 2025-2029, Bupati Tika: Jadi Pendorong Peningkatan PAD

Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2.970 sapi.

Sedangkan, jumlah kerbau kurban tahun ini naik 2 kali lipat dari tahun lalu, ada 20 menjadi 47 ekor.

Kenaikan signifikan juga terjadi pada hewan kurban jenis domba, yang naik menjadi 2.402 ekor di 2025.

Tahun lalu, domba kurban hanya mencapai 1.827 ekor.

Kenaikan ini juga masih berpotensi adanya penularan cacing hati pada hewan kurban, dengan 90 persen hewan kurban tahun ini dalam kondisi sehat dan layak untuk disembelih. 

"Saat ini kami terus melakukan pemeriksaan fisik terhadap hewan-hewan tersebut dan memastikan kesehatannya,” kata Kepala DPP Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, Kamis (5/6/2025).

Dia mengatakan, potensi penemuan cacing hati baru bisa diketahui setelah pemeriksaan detail pada organ dalam hewan. 

Jika didapati hewan terkontaminasi cacing hati, Pandu merekomendasikan agar daging tersebut dibuang.

"Pemeriksaan hewan kurban sebelum Iduladha hanya dilakukan secara fisik dan tidak menyentuh organ dalam seperti hati."

"Jika ditemukan, kami sarankan untuk dimusnahkan dan tidak dikonsumsi,” jelasnya.

Pandu menerangkan, pihaknya juga sudah menyiagakan dokter hewan dan petugas kesehatan pada hari H penyembelihan. 

"Mereka akan turun langsung ke lapangan untuk mengawasi proses pemotongan," ungkapnya. (*)

Baca juga: Panen Raya Jagung Serentak di Wonosobo Capai 20 Ton, Hasil Tanam 12 Januari 2025

Baca juga: Kota Tegal Kembali Raih Opini WTP, Dedy Yon: 7 Kali Berturut-turut

Baca juga: Gus Yasin Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Ini Bocoran Kader dari Blora

Baca juga: 1 Kecamatan 1 Petugas, Pantau Pelaksanaan Kurban Iduladha di Banyumas

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved