Wonosobo Hebat

Panen Raya Jagung Serentak di Wonosobo Capai 20 Ton, Hasil Tanam 12 Januari 2025

POLRES WONOSOBO
PANEN RAYA JAGUNG - Suasana pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak di Dusun Melaran, Desa Jlamprang, Kabupaten Wonosobo, Kamis (5/6/2025). Hasil panen raya pada kuartal II ini mencapai sekira 20 ton jagung. 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Suasana gembira mewarnai Panen Raya Jagung Serentak di Dusun Melaran, Kelurahan Jlamprang, Kabupaten Wonosobo, Kamis (5/6/2025). 

Panen raya ini merupakan hasil kolaborasi petani, Dispaperkan Kabupaten Wonosobo, dan Polres Wonosobo. 

Kerja sama ini bentuk komitmen terhadap stabilitas dan keamanan dalam proses pertanian, mulai dari tanam hingga panen.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Wonosobo Jelang Iduladha Masih Terkendali, Berikut Data Rincinya

Baca juga: DPRD Minta Kolaborasi Antar Pihak untuk Perluas Jangkauan MBG di Wonosobo

Kapolres Wonosobo, AKBP M Kasim Akbar Bantilan menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan panen dan ketangguhan petani dalam menjaga keberlanjutan sektor pangan. 

Dia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.

“Panen raya hari ini bukan hanya bentuk syukur, tapi juga simbol kekuatan dan semangat para petani."

"Kami mendukung agar pertanian tetap aman dan produktif,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi wujud ketahanan pangan lokal sekaligus bukti nyata keberhasilan kerja sama berbagai pihak, termasuk petani, pemerintah daerah, dan unsur keamanan.

1,2 hektare lahan jagung non eksisting yang tersebar di 15 kecamatan telah dipanen serentak.

Sebelumnya, jagung ini ditanam sejak 21 Januari 2025. 

Hasil Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 ini diperkirakan mencapai sekira 20 ton jagung.

Baca juga: Kisah Penjual Hewan Kurban di Wonosobo, Buka 24 Jam Hingga Manfaatkan Media Sosial

Baca juga: Sapi Kurban Presiden Prabowo di Wonosobo Berbobot 900 Kg, Dijaga 24 Jam Jelang Idul Adha 2025

Wakil Bupati Wonosobo, Amir Husein mengapresiasi langkah Polres dalam mendorong ketahanan pangan. 

Menurutnya, sinergi lintas sektor seperti ini memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Ini membuktikan bahwa ketahanan pangan adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya milik dinas pertanian."

"Kolaborasi seperti ini perlu terus diperluas," ujarnya.

Lebih lanjut, Amir Husein berharap kegiatan ini menjadi tonggak semangat untuk terus mengembangkan sektor pertanian yang mandiri dan berkelanjutan di Kabupaten Wonosobo. 

“Panen ini bukan sekadar simbolis, tetapi wujud nyata sinergi dalam menjaga ketahanan pangan dan memperkuat ekonomi lokal,” tegasnya.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, panen raya ini diharapkan menjadi contoh sukses dalam menghadapi tantangan sektor pertanian dan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui swasembada pangan. (*)

Baca juga: Kota Tegal Kembali Raih Opini WTP, Dedy Yon: 7 Kali Berturut-turut

Baca juga: Gus Yasin Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Ini Bocoran Kader dari Blora

Baca juga: Ini 6 Program Prioritas Pemkab Kendal Periode 2025-2029, Bupati Tika: Jadi Pendorong Peningkatan PAD

Baca juga: H-1 Iduladha, Pemkab Banyumas Kerahkan 27 Petugas Pantau Kesehatan Hewan Kurban