Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

DLH Karanganyar dan Relawan Kampanyekan Aksi Cabut Paku di Pohon

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan relawan menggalakkan Aksi Cabut Paku Sebulan Sekali (Acap Kali) untuk merawat pohon

Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
Foto dokumentasi DLH Karanganyar
PEDULI LINGKUNGAN. Relawan dan pihak DLH mencabut paku yang tertancap di pohon saat Aksi Cabut Paku di Pohon Sebulan Sekali di sepanjang Jalan Lawu wilayah Kecamatan/Kabupaten Karanganyar pada Minggu (8/6/2025) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan relawan menggalakkan Aksi Cabut Paku Sebulan Sekali (Acap Kali) untuk merawat pohon-pohon di kawasan perkotaan.

Aksi tersebut dilakukan karena keprihatinan dari relawan yang mendapati spanduk, baliho yang dipasang dengan cara dipaku di pohon-pohon. Di sisi lain kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup. Relawan dan pegawai dinas tampak menyisir pohon-pohon di pinggir jalan sepanjang Jalan Lawu mulai dari Buk Malang hingga Buk Siwaluh pada Minggu (8/6/2025).

Kepala DLH Karanganyar, Sunarno menyampaikan, aksi ini telah dimulai oleh dinas dan relawan sejak awal tahun ini. Kegiatan ini dilakukan untuk merawat lingkungan dimulai dari hal yang kecil dengan cara mencabut paku yang tertancap di pohon-pohon di sejumlah ruas jalan kawasan perkotaan sebulan sekali. 

Baca juga: Ini Rincian Belanja APBD Karanganyar Hingga Juni 2025, Habiskan Dana Rp 1,27 Triliun

"Sekali jalan rata-rata terkumpul 5-7 Kg paku. Ini tadi dapat 7-8 Kg paku. Yang terkumpul ditampung di bank sampah DLH, nanti dikembalikan ke anggota atau yang membutuhkan untuk kegiatan peduli lingkungan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu siang.

Menurutnya, sudah ada peraturan daerah berkaitan dengan larangan pemasangan spanduk atau baliho dengan cara dipaku di pohon saat momen kontestasi politik. Pihaknya berharap aturan tersebut dapat dipedomani. Di sisi lain pihaknya juga berharap masyarakat tidak memasang iklan dengan cara serupa yakni dipaku di pohon.

"Harapannya untuk masyarakat kalau mau memasang iklan atau apapun tolong jangan dipaku," jelasnya. (Ais)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved