Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semarang

Kebersamaan dalam Perbedaan, Muhammadiyah Semarang Bagikan Daging Kurban kepada Nonmuslim

Muhammadiyah Semarang melalui Lazismu mengajak anak-anak panti asuhan bergembira bersama menikmati daging kurban.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
istimewa
Muhammadiyah Semarang melalui Lazismu mengajak anak-anak panti asuhan bergembira bersama menikmati daging kurban. Di hari raya Iduladha ini, tak hanya umat muslim yang mendapat pembagian daging kurban, namun juga non muslim. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Muhammadiyah Semarang melalui Lazismu mengajak anak-anak panti asuhan bergembira bersama menikmati daging kurban.

Di hari raya Iduladha, Masjid At-Taqwa Ngaliyan melaksanakan pemotongan hewan kurban dengan menyembelih tiga ekor sapi dan tujuh kambing. Disebutkan, ini merupakan bagian dari total 178 ekor sapi dan 228 kambing yang dihimpun oleh Muhammadiyah Semarang melalui Lazismu.

Menariknya, tak hanya umat muslim yang mendapat pembagian daging kurban, namun juga non muslim.

Baca juga: Sosok Fitri Balqis Wanita Muda Perampok Pria yang Ingin Diajak ke Hotel

Baca juga: Sekolah Rakyat di Solo Beroperasi Juli 2025, Angkatan Pertama Ada 200 Siswa

Daging kurban dibagikan antara lain kepada anak-anak panti asuhan Griya Bahtera Kasih di jalan Robyong, Desa Wonorejo, Kecamatan Mijen.

Pihak Masjid At-Taqwa Ngaliyan juga mendistribusikan sembelihan kurbannya ke warga dan komunitas sekitar masjid, termasuk panti asuhan Griya Bahtera Sejahtera yang hanya berjarak 500 meter dari masjid.

Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Ngaliyan, Prof Dr Ahwan Fanani (46) menjelaskan, pemberian daging kurban kepada non-Muslim adalah bagian dari syiar Islam yang penuh kasih sayang. 

"Islam mengajarkan kita untuk berbagi dengan siapa saja, tanpa memandang perbedaan agama. Hari Raya Iduladha adalah saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa kebahagiaan ini bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk mereka yang tidak seagama dengan kita," kata Prof Dr Ahwan.

Sambutan serupa datang dari Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Muhammadiyah Daerah (PDM) Kota Semarang, Dr Sukendar. Dalam kesempatan terpisah, Dr Sukendar menyampaikan, berbagi daging kurban kepada non-Muslim merupakan bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan kepada seluruh umat manusia. 

"Rasulullah SAW juga mencontohkan untuk berbagi dengan tetangga, bahkan yang non-muslim. Dalam hadis, kita diajarkan untuk memberikan masakan kepada tetangga, apapun agamanya," ujarnya.

Sementara itu, pembagian daging kurban dilakukan pada Sabtu, 7 Juni 2025. Disebutkan, momen ini menjadi spesial bagi anak-anak di panti asuhan yang berada di bawah naungan yayasan Nasrani, di mana mereka dapat ikut bergembira menikmati daging kurban.

Ipung (55), pengelola panti asuhan, merasa senang sekaligus terharu atas kedatangan panitia kurban.

"Terima kasih atas pemberian daging kurbannya. Kami senang sekali," ucap Ipung kepada panitia kurban yang diwakili Sekretaris Takmir Masjid At-Taqwa Ngaliyan Yusuf Isnan, Mm Ag (49) dan Humas Agung Setia Bakti, M Si (47).

Selain anak-anak panti asuhan, kegembiraan serupa dirasakan pula penghuni asrama putra SMK Bagimu Negeri. Daging kurban tersebut diberikan ke asrama siswa yang sekolahnya tepat berdiri di seberang jalan masjid. 

Ada 130 siswa yang penghuni asrama yang Mayoritas berasal dari luar Jawa. Mereka diberi beasiswa penuh Yayasan SMK Bagimu Negeri.  

"Kami merasa senang sekali karena mendapat perhatian. Mendapat berbagi kasih. Ini kan simbol perhatian, simbol kasih dari rekan-rekan di masjid. Kami terima, kami senang sekali," ujar Yosef (24), pengasuh asrama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved