"Ada yang Pingsan" Kisah Ryan Terjebak Hampir 1 Jam di Lift Lantai 99

TRIBUNJATENG.COM – Viral belasan orang terjebak di lift gedung pencakar langit di Jakarta.

Kisah itu dibagikan oleh Ryan pemilik media sosial @ryangoutama pada Minggu (8/6/2025).

Video yang ia bagikan seketika viral di media sosial karena merekam orang yang panik hingga pingsan setelah terjebak selama hampir satu jam.

Baca juga: Kisah Keluarga Korban Selamat Tragedi Lift Crane RS PKU Muhammadiyah Blora, Dijanjikan Pekerjaan

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Lift Crane di RS PKU Blora Ucapkan Terimakasih dan Harap Janji Dipenuhi

Mereka terjebak di lift lantai 99 selama hampir satu jam. Kejadian itu dapat diketahui dalam video berdurasi 1 menit 13 detik yang diunggah akun Instagram @ryangoutama pada Minggu (8/6/2025).

"Awalnya kita cuma candaan 'Final Destination'. Serius ternyata ini beneran jadi pelajaran buat enggak ngomong sembarangan," tulis Ryan dalam keterangan videonya yang kini viral di media sosial.

Menurut Ryan, sesampai di lantai 99, lift mulai menunjukkan tanda-tanda keanehan saat mengeluarkan bunyi "tiiittt".

Ia pun menanyakan kepada petugas keamanan yang berada di dalam lift tentang kapasitas maksimal orang untuk memastikan keamanannya.

Diketahui, kapasitas maksimal lift adalah 23 orang, sementara jumlah penumpang saat itu hanya 16 orang.

Berselang kemudian, tiba-tiba pintu lift terbuka (menganga) dan tertutup sendiri secara berulang-ulang.

"Berusaha positive thinking, tidak mau panik, tapi kaki sudah gemetar," kata Ryan kepada Kompas.com, Senin (9/6/2025).

Ryan menceritakan, seiring dengan keanehan-keanehan itu, kondisi di dalam lift tidak membuat nyaman penumpang.

Merasa gerah, tidak ada sinyal telepon, dan oksigen menipis.

Puncaknya, ada penumpang lift mengalami serangan panik (panic attack) dengan berteriak-teriak, dan bahkan terdapat pula yang pingsan.

Pada akhirnya, setelah terjebak selama sekitar 40 menit, lift berhasil terbuka setelah hampir sejam dengan bantuan petugas dari luar.

"Justru (saya) ingin nangisnya pas sudah keluar. Bersyukur banget bisa keluar. Banyak petugas di luar," tandasnya.

Hal yang lebih mengkhawatirkan, menurut Ryan, adalah pernyataan dari petugas keamanan bahwa lift tersebut pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya.

"Dijelasin (oleh pengelola) ini belom buka untuk publik, cuman undang keluarga perusahaan dan creator, tapi besok ini mereka buka (grand opening)," ujarnya.

Kendati demikian, ia menyayangkan instruksi petugas yang mengarahkan pengunjung menggunakan lift tersebut.

"Konyolnya, masih diizinkan orang naik ke lantai atas. Mereka ngelewatin kita di lift yang stuck sambil senyum-senyum," imbuhnya.

Ryan menutup ceritanya dengan penegasan bahwa kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi serius dari pihak pengelola gedung.

"Gue bukan tipe orang yang marah-marah. Tapi ini soal public safety," tukasnya.

Hingga berita ini disadur, pihak pengelola gedung tersebut belum memberikan jawaban ketika diklarifikasi. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com