ASTI Kudus Kedatangan 2 Atlet Sepakbola Internasional

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dua atlet sepakbola internasional asal Mali, Afrika Barat, Oue Drago Muhammad Rizky dan Oue Drago Abdul Salam bakal meramaikan kompetisi sepakbola usia belia di tingkat lokal hingga nasional.

Kedua atlet tersebut dijadwalkan bergabung dengan Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus pada tahun ini untuk mengikuti pemusatan latihan dan berbagai kompetisi sepakbola.

CEO ASTI, Arif Budianto menyampaikan, Oue Drago Muhammad Rizky merupakan atlet sepakbola belia tahun kelahiran 2010, sedangkan Oue Drago Abdul Salam merupakan kelahiran 2011.

Baca juga: ASTI Terjunkan 4 Skuad Muda U-13 hingga U-15 ke Kejuaraan Barati Cup Internasional East Java 2025

Keduanya dijadwalkan sampai di Kabupaten Kudus pada 1 Juli 2025, dan langsung bergabung dengan skuad ASTI Kudus berdasarkan kategori usia masing-masing.

Kata dia, kedatangan dua siswa asal mancanegara merupakan catatan positif bagi kemajuan ASTI yang berangkat dari sepakbola lokal daerah.

Artinya, nama ASTI yang tidak lelah membina dan memberi tempat bagi para atlet sepakbola muda menunjukkan bakat di semua level kompetisi, kini telah dilihat dunia.

Dengan kedatangan Muhammad Rizky dan Abdul Salam, menjadi motivasi bagi semua atlet ASTI, baik ASTI Kudus, Kendal, Tegal, hingga ASTI Yogyakarta, lebih serius dalam berlatih agar bisa dilirik klub-klub sepakbola ternama di tingkat nasional hingga internasional.

"Ini baru pertama kali ASTI kedatangan siswa/atlet dari level internasional. Ada dua siswa dari Mali yang rencananya tiba di Kudus 1 Juli. Masuk tahun ajaran 2025 dan langsung bergabung dengan skuad ASTI Kudus," terangnya, Senin (9/6/2025).

Arif menyambut baik kedatangan dua siswa asing yang berminat dengan sekema pendidikan sepakbola ala ASTI.

Selain itu, ASTI juga tercatat sudah 5 kali menghantarkan atlet berbakatnya mengikuti pemusatan latihan dan kompetisi di level internasional sejak 2022.

Tiga siswa di antaranya bakal dikirim ke dua negara pada tahun ini.

Pada 15 Juni mendatang, dua siswa ASTI bakal mengikuti trial atau latihan uji coba ke Thailand selama 1 bulan.

Disusul 1 siswa berbakat lainnya dijadwalkan mengikuti kompetisi liga di Portugal.

Dengan harapan bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Kudus pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

"Tahun ini kami kirim 3 anak ke level kompetisi internasional, dan kedatangan 2 siswa dari level internasional juga," tuturnya.