Berita Banyumas
Jeritan Pedagang Pakaian di Pasar Wage Purwokerto yang Tersisih Karena Trend Belanja Online
Di sudut Lantai 1 Blok A Pasar Wage Purwokerto, Priyo (52) duduk lesu di depan lapak dagangannya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
"Di sana lumayan ada pembeli, daripada nunggu di pasar yang makin sepi," ujar Yance.
Meski tergerus zaman, masih ada pembeli setia seperti Bu Harni (40) yang sesekali datang membeli pakaian langsung di pasar.
"Kalau lihat langsung kan bisa lihat ukuran, bisa pegang bahannya.
Tapi memang ya tetap di online lebih murah," ujarnya sambil memilih baju.
Menanggapi keluhan pedagang, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi, mengatakan berencana mengadakan pelatihan digitalisasi kepada para pedagang dan paguyuban pasar.
"Tahun ini anggaran masih kami usulkan karena Pak Bupati juga baru menjabat.
Tapi ke depan, akan ada pelatihan agar pedagang tidak lagi sepenuhnya konvensional," katanya.
Gatot menyebut, salah satu solusi adalah dengan menyediakan admin media sosial untuk masing-masing pasar.
"Kita edukasi dan rangkul anak-anak muda kreatif.
Nanti ada pendampingan, jadi setiap pasar punya minimal satu admin untuk bantu pedagang yang gaptek," tambahnya.
Langkah ini diharapkan dapat membantu pedagang beradaptasi dengan pola belanja baru yang serba digital.
Namun, seberapa efektif rencana ini di tengah minimnya kesiapan pedagang sepuh, masih jadi tantangan tersendiri.
Cerita lain datang dari seorang seller sekaligus affiliator di tiktok, yaitu Rina Oktarina (52) menceritakan berjualan di online memang sangat menjanjikan baginya.
Berkaca dari kisah sukses jualan online.
| Warga Kalisube Banyumas Prihatin, Lapangan Sepak Bola Diubah Jadi Helipad untuk Presiden Prabowo |
|
|---|
| Bupati Banyumas Bicara Pengelolaan Baturraden: Saya Mengadopsi Solo Zaman Gibran |
|
|---|
| Bupati Banyumas: Investor Pengelolaan Baturraden Masih Tahap Feasibility Study |
|
|---|
| Lantik 6 Pejabat Eselon II, Bupati Banyumas Ingatkan Soal Efisiensi: Jangan Grudag-grudug |
|
|---|
| Revisi RDTR Purwokerto Jangan Sampai Abaikan Sisi Sejarah Kota |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/PENJUAL-PAKAIAN-Di-Pasar-Tradisional-Pasar-Wage-Purwokerto-seorang-pedagang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.