Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pertamina Cilacap

Lestarikan Lingkungan Hidup, Simak Komitmen KPI Hentikan Polusi Sampah Plastik

PT Kilang Pertamina Internasional mempertegas komitmennya pada pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
Lestarikan Lingkungan Hidup, Simak Komitmen KPI Hentikan Polusi Sampah Plastik. (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mempertegas komitmennya pada pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), salah satunya di wilayah Cilacap.

Hal itu dibuktikan dengan keikutsertaan pada rangkaian Festival Teknologi Tepat Guna di Cilacap, beberapa waktu yang lalu.

Selaras tema peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini ‘Hentikan Polusi Plastik’, Kilang Cilacap membina program Masyarakat Mandiri Kutawaru (MAMAKU) sebagai kerangka besar pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan sampah, berupa Bank Sampah Abhipraya.

Program ini lahir dari pemetaan sosial yang mengidentifikasi minimnya fasilitas pembuangan sampah serta urgensi solusi berkelanjutan di kawasan pesisir yang dikelilingi Sungai Bengawan Donan. 

Lokasi ini menjadi sentra pengelolaan sampah organik dan anorganik yang diolah menjadi kompos, produk kreatif, dan furnitur berbahan limbah pallet kilang.

Operasionalnya ditopang oleh pembangkit listrik tenaga surya hybrid berkapasitas 6.600 Wp, menjadikan seluruh proses berjalan secara mandiri dan efisien. 

Bank Sampah Abhipraya di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah menjadi salah satu lokasi kunjungan Festival Teknologi Tepat Guna 2025.

Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap Salurkan Bantuan 140 Paket untuk Warga Binaan Lapas Nusakambangan

Kegiatan dihadiri Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono; VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto; Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y. Nasroen, dan manajemen Kilang Cilacap.

Hermansyah menjelaskan produk-produk hasil daur ulang dipasarkan melalui Warung Sampah Abhipraya yang menjadi simpul ekonomi sirkular masyarakat.

“Program ini mampu mereduksi hingga 5 ton sampah organik per tahun dan meningkatkan pendapatan kelompok hingga Rp 3,5 juta per bulan."

"Selain dampak ekonomi, program ini juga aktif dalam edukasi lingkungan bagi siswa sekolah dasar dan masyarakat umum,” katanya.

Mitra binaan lainnya terdapat di Desa Mrenek, Kecamatan Maos.

Di lokasi ini, KPI terdapat program pemberdayaan diantaranya prototipe Kalijaran Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (MAPAN), miniatur Kalijaran MAPAN, beras merah, telor bebek, sayur hidroponik, dan batako dari limbah plastik. 

“Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan lingkungan sekaligus memperkuat peran aktif masyarakat dalam membangun desa tangguh dan ramah lingkungan,” kata Hermansyah.

Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap Raih Proper Emas 2024 Berkat Program Mamaku Berdikari

Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya yang hadir dan meninjau langsung pelaksanaan program, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi KPI.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved