Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

Pembangunan Tanggul Laut di Demak Mandek, Anggaran Rp 500 Miliar Belum Cair

Proyek pembangunan tanggul laut atau Giant Sea Wall yang direncanakan mulai dikerjakan pada 2025

Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
IST
PROYEK TANGGUL LAUT - Proyek pembangunan tanggul laut di pesisir Demak dan Semarang mandek karena masalah anggaran yang tak kunjung dicairkan. (dok. Kementerian PUPR dan Istimewa) 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK — Proyek pembangunan tanggul laut atau Giant Sea Wall yang direncanakan mulai dikerjakan pada 2025 di pesisir Kabupaten Demak belum juga terealisasi.

Proyek yang ditujukan untuk menanggulangi banjir rob di kawasan pesisir Demak hingga Semarang ini kembali tertunda akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.

Padahal, banjir rob yang rutin terjadi telah mengganggu aktivitas masyarakat dan memicu kerusakan infrastruktur, termasuk jalur nasional Pantura.

Meski pemerintah daerah rutin melakukan pengerukan sungai dan peninggian jalan, dampaknya masih belum signifikan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Demak, Akhmad Sugiharto, menyatakan bahwa pencairan anggaran pembangunan tanggul laut seharusnya dimulai pada tahun ini, dengan alokasi awal sebesar Rp 500 miliar.

Namun, kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat menyebabkan dana tersebut belum bisa digunakan.

"Ada kemungkinan kebijakan efisiensi menyebabkan anggaran belum cair," ujar Sugiharto, Senin (9/6/2025).

Kebijakan tersebut mengacu pada Inpres No. 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.

Instruksi itu diperkuat dengan Keputusan Menteri Keuangan No. S-37/MK.02/2025 mengenai efisiensi belanja kementerian/lembaga.

Bupati Demak Estianah menyebutkan bahwa pihaknya telah sejak lama mengajukan proposal pembangunan tanggul laut untuk menangani banjir rob secara permanen.

Total anggaran yang diajukan mencapai Rp 1,7 triliun, mencakup tanggul laut dan normalisasi sungai.

“Kami sudah ajukan proposal ke Bappenas. Namun sampai sekarang masih tertahan di tahap DED sejak 2024,” jelas Estianah.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, membenarkan bahwa proyek tanggul laut masih berada di tahap perencanaan.

Ia menyebutkan anggaran yang diajukan oleh Bupati Demak masih dalam proses pencarian sumber pendanaan.

“Rencana tanggul laut masih diusulkan dan dicari dananya, bisa dari APBN atau bantuan asing.

Belum ada kepastian sumbernya,” jelas Fikri.

Ia juga menambahkan bahwa efektivitas proyek akan dievaluasi ulang setelah tanggul selesai, untuk memastikan kebutuhan pompa atau infrastruktur pendukung lainnya di wilayah Sayung dan pesisir Demak.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved